Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban awan panas Gunung Sinabung akibat nekat masuk zona merah

Korban awan panas Gunung Sinabung akibat nekat masuk zona merah Gunung Sinabung meletus. ©Reuters/Beawiharta

Merdeka.com - Korban tewas akibat terjangan awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, Sabtu (21/5) sore, bertambah menjadi tujuh orang. Menurut aparat keamanan, mereka semua sebenarnya sudah diberikan kompensasi supaya pindah, tetapi nekat kembali ke kampungnya.

Sebagian masyarakat tetap memilih berladang di desa itu, meskipun mereka telah diungsikan dan jalan masuk telah dipasangi portal. Berdasarkan keterangan warga Desa Gamber, ada sekitar 25 KK yang nekat kembali ke desa itu buat bertani.

"Para korban sebelumnya telah mendapat kompensasi berupa uang jaminan hidup, sewa rumah, dan sewa lahan pertanian dari pemerintah agar tidak tinggal di desa Gamber atau Relokasi Mandiri. Namun masyarakat membandel dan tetap melaksanakan aktivitas di desanya," kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Rina Sari Ginting, Minggu (22/5).

Orang lain juga bertanya?

Korban tewas adalah Karman Meliala (60), Irwansyah Sembiring, Leo Perangin-angin (25), Mulip Ginting (45) dan Ersada Ginting (55) serta seorang perempuan Nanin Br Sitepu (50).

"Ersada Ginting meninggal setelah beberapa saat dirawat di RSUP H Adam Malik. Jenazah masih di sana, sedangkan jenazah enam korban lainnya berada di RSU Kabanjahe," ujar Rina.

Sementara tiga korban luka masih mendapatkan perawatan intensif di RSUP H Adam Malik Medan. Ketiganya yaitu Ibrahim Sembiring (51), Cahaya Sembiring (57), dan Cahaya Br Tarigan (45).

Sebelumnya ketiganya, bersama korban Ersada Ginting, dirawat di RS Efarina Etaham, Berastagi, kemudian dirujuk ke Medan untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

"Korban dirujuk karena kondisinya mengalami luka bakar di atas 60 persen," kata Sekda Kabupaten Karo Sabrina Tarigan.

Seluruh korban merupakan penduduk Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empar Karo. Mereka ditengarai tengah bertani di ladangnya, saat awan panas guguran Gunung Sinabung tiba di desa yang masuk dalam zona merah itu, Sabtu (21/5), sekitar pukul 17.00 WIB.

Polres Karo, TNI, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo terus mengimbau seluruh masyarakat tinggal di sekitar zona merah atau zona larangan tidak melakukan aktivitas di sana. Warga pun dilarang masuk ke kawasan berbahaya itu.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat

Para pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya

Kepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Awas, Erupsi Makin Besar
VIDEO: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Awas, Erupsi Makin Besar

Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya
Siang Mencekam di Kaki Gunung Marapi: Terdengar Ledakan Sangat Kencang, Langit Gelap Gulita
Siang Mencekam di Kaki Gunung Marapi: Terdengar Ledakan Sangat Kencang, Langit Gelap Gulita

Saat kejadian, warga sedang asyik menggarap kebunnya yang berlokasi di dekat kaki Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak
Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak

Gunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Potret Perkebunan Warga Berselimut Tebal Abu Vulkanik Pascagunung Marapi Erupsi
Potret Perkebunan Warga Berselimut Tebal Abu Vulkanik Pascagunung Marapi Erupsi

Dedaunan hijau dan tanaman sayuran kini berubah menjadi abu-abu karena berselimut debu.

Baca Selengkapnya