Korban Bangunan Sekolah Ambruk Dibolehkan Pulang usai Dirawat di Puskesmas
Merdeka.com - Peristiwa atap ruangan seni SMP 1 Cibeber, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, ambruk bermula saat para pelajar meminta izin kepada guru untuk menggunakan ruangan laboratorium untuk latihan seni, yang akan ditampilkan saat menyambut hari guru nasional.
Sebanyak delapan pelajar tertimpa. Mereka sempat dievakuasi ke Puskesmas Cibeber. Karena luka yang tidak terlalu parah, para korban sudah diperbolehkan pulang.
"Rata-rata luka lecet sekitar kaki tangan dan punggung," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Cibeber, dokter Wiwin Widihartini kepada wartawan, Selasa (23/11).
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Bagaimana kondisi bangunan SDN Cipaku saat ini? Yang tersisa di antaranya dinding, pondasi antara tembok dengan lantai dan logo dari beton bertuliskan SDN Cipaku yang sudah tidak utuh.
-
Apa dampak gempa Cianjur terhadap pendidikan? Tak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Banguan tersebut sudah tua. Saat kejadian cuaca di sana sedang hujan lebat. Saat siswa melakukan latihan, sekitar pukul 13.15 WIB atap bangunan ambruk dan menimpa para siswa.
Para korban adalah Andini (perempuan), Eljar (laki-laki), Panioktaviani (perempuan), Hanivah (perempuan), Eka (laki-laki), Naila sallsa (perempuan), Ivanazila (perempuan) dan Farel (laki-Laki).
Usai kejadian, anggota Polsek Cibeber, Babinsa Desa Cikotok dan BPBD membersihkan puing puing bangunan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang guru yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Baca SelengkapnyaDisdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca Selengkapnya