Korban Banjir di Bekasi Mulai Terserang Penyakit, Alami Demam dan Gatal-Gatal
Merdeka.com - Korban banjir di Perumahan Puri Nirwana Residence, Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi mulai terserang penyakit. Kebanyakan dari mereka mengalami gejala demam dan gatal-gatal.
Mariam (47), warga perumahan tersebut mengatakan, anaknya yang masih balita mengalami gejala demam. Saat ini dia dan keluarganya mengungsi di tempat pengajian di perumahan tersebut.
"Saya ngungsi dari semalam, soalnya rumah saya sudah dua hari kerendam banjir, barang-barang enggak ada yang selamat. Sementara saya ngungsi di majelis sama anak-anak saya, ini banjir hari kedua dari semalam," kata Mariam, Sabtu (25/2).
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
Mariam bersama anak-anaknya terpaksa mengungsi di tempat pengajian yang masih berada di dalam komplek perumahan tersebut karena hingga saat ini belum ada tenda pengungsian.
"Kalau bantuan logistik baru dari relawan saja, itu juga nasi bungkus lagi malam, untuk sekarang belum ada, kalau bantuan dari pemerintah juga belum ada, apa lagi posko tenda bantuan ngungsi dan lain-lain," ucapnya.
1.200 Kepala Keluarga Mengungsi
Kepala Puskesmas Sukaraya, Ida Indriati mengatakan, saat ini korban banjir di perumahan tersebut sudah ada yang terserang penyakit, seperti demam dan gatal-gatal.
"Untuk saat ini sekitar lima orang ya, rata-rata bayi dan balita, kalau orang dewasa gatal-gatal penyakit kulit karena banjir," ujarnya.
Dia mengatakan, tim medis dari puskesmas setempat sudah membuka posko kesehatan sejak hari pertama banjir pada Jumat (24/2). Namun pihaknya kesulitan masuk ke lokasi pengungsian karena akses jalan di perumahan tersebut terendam banjir.
"Jadi kita berpindah-pindah, di mana ada yang sakit kita langsung datangi dan tangani, jadi kita mobile. Imbauan buat masyarakat jaga kesehatan selagi banjir dan makan makanan yang bergizi," ungkapnya.
Perumahan Puri Nirwanan Residence sudah dua hari terendam banjir. Hingga hari ini, ketinggian air di perumahan tersebut mencapai lebih dari 60 sentimeter.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras sejak Kamis (23/2) malam hingga Jumat (24/2) siang menyebabkan banjir di Kabupaten Bekasi. Ribuan rumah di enam kecamatan terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, kondisi banjir paling tinggi terjadi di Perumahan Villa Kencana, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya. Di lokasi tersebut ketinggian air mencapai 1 meter.
Permukiman warga di lima kecamatan lain yang terendam banjir, yaitu Cikarang Utara, Sukatani, Tambun Utara, Babelan dan Kecamatan Karangbahagia. Ketinggian air di lima kecamatan ini antara 20 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Salah satu permukiman warga yang terendam banjir ialah Perumahan Puri Nirwana Residence, Desa Sukakarya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi. Di perumahan itu, air merendam rumah warga sejak pagi hari.
"Banjir akibat hujan dan luapan aliran kali juga. Banjir bervariasi sampai selutut orang dewasa. Banjir terparah di Blok PKJ, sampai sepaha orang dewasa," kata Abdul Rojak (47), warga Perumahan Puri Nirwana Residence, Jumat (24/2).
Dia mengatakan, sekitar 1.200 kepala keluarga di dua RW itu terdampak banjir. Sebagian dari mereka terpaksa mengungsi dan melakukan evakuasi mandiri.
"Sebagian warga sudah mengungsi ke tempat lebih tinggi," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca Selengkapnya