Korban banjir di Kabupaten Kampar mulai terserang penyakit
Merdeka.com - Sejumlah Sungai di Kabupaten Kampar Riau meluap akibat hujan deras yang berkepanjangan. Selain itu, Kampar sendiri mendapat banjir kiriman dari Provinsi Sumatera Barat yang merupakan bagian Hulu Sungai tersebut. Ribuan rumah warga pun tergenang air dan tak dapat dihuni.
Tak ayal, ribuan warga yang terkena dampak banjir terpaksa mengungsi ke daratan yang lebih tinggi hingga hari ini Rabu (10/2). Mirisnya, sejumlah masyarakat mulai sakit-sakitan, karena kondisi cuaca dan air sungai yang menggenangi rumah mereka.
Untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Kampar yang menjadi korban banjir, sejumlah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau, bersama Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau membuka posko kesehatan di tempat pengungsian.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa saja penyakit yang muncul di musim hujan? Selain flu, ada sejumlah penyakit lain yang bisa muncul di musim hujan, seperti:LeptospirosisPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui kontak dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah-muntah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian. DiarePenyakit ini ditandai dengan feses yang encer dan cair, serta frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Penyebab diare adalah bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala diare antara lain kram perut, mual, muntah, dan demam. Jika diare tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, atau bahkan kematian. Demam tifoidPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala demam tifoid antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, dan diare atau sembelit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan usus, perforasi usus, atau infeksi pada organ lain. Demam berdarah denguePenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual, muntah, dan perdarahan pada hidung, gusi, atau kulit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti syok, gagal organ, atau kematian.MalariaPenyakit ini disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. Gejala malaria antara lain demam, menggigil, keringat dingin, sakit kepala, mual, muntah, dan anemia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, ginjal, hati, atau paru-paru. Penyakit tangan-kaki-mulutPenyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie yang menular melalui kontak dengan sekresi hidung, air liur, atau tinja orang yang terinfeksi. Gejala penyakit tangan-kaki-mulut antara lain demam, sakit tenggorokan, ruam merah pada tangan, kaki, atau mulut, dan luka melepuh pada tangan, kaki, mulut, atau bokong. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.Infeksi kulitPenyakit ini disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang masuk ke dalam kulit melalui luka, gigitan, atau iritasi. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Gejala infeksi kulit antara lain kulit merah, bengkak, gatal, nyeri, atau bernanah. Jenis infeksi kulit yang umum terjadi saat musim hujan antara lain kudis, kurap, bisul, atau impetigo.
"Sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat, kami merasa tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir," ujar Kabid Dokkes Polda Riau, AKBP Dadang Kurnia kepada merdeka.com disela-sela pengobatan gratis.
Di Posko kesehatan itu, tampak masyarakat antre untuk mendapat pelayanan kesehatan secara gratis dari Dokter polisi dan mahasiswa. Mulai dari sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Diare, penyakit kulit, hingga semua penyakit yang diakibatkan dari banjir tersebut.
"Sudah ada sekitar seratus warga yang berobat. Posko kesehatan yang kita dirikan untuk mengobati masyarakat secara gratis ini, kita laksanakan mulai hari ini hingga waktu yang tidak ditentukan. Ya sampai semua korban banjir dipastikan dalam kondisi sehat," kata Dadang.
Selain sakit-sakitan, banjir yang cukup parah membuat warga mengalami kerugian yang sangat fantastis, seperti hewan ternak dan kerambah ikut hanyut terseret banjir.
"Hampir 90 persen kerambah warga hanyut dibawa arus sungai kampar yang sangat deras," ujar Kepala Ikatan Kerambah di Kuok, Ihsan.
Ihsan mengaku, para peternak ikan di kerambah pasti sangat menderita kerugian cukup besar. "Banjir yang belum 1 bulan kemarin sudah menghanyutkan kerambah warga sekitar 30 persen. Kali ini, nyaris seluruhnya diseret air sungai," ujarnya.
Ihsan tak menduga akan terjadi banjir sebesar ini, meski dia mengakui telah mendapat surat edaran akan banjir ini. "Kita tak menduga akan setinggi dan sederas ini," jelas Ihsan.
Kini, penderitaan masyarakat makin bertambah lengkap ditambah rumah mereka yang digenangi air. Seperti diketahui, banjir di Kampar kali ini sangat deras dan tinggi. Apalagi, warga yang berada di tepi sungai kampar terpaksa naik ke atap rumah untuk menghindari air.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih panjang dari biasanya.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya