Korban Banjir di Karawang Belum Dapat Bantuan, Butuh Selimut dan Air Bersih
Merdeka.com - Korban banjir akibat luapan sungai Cibeet di Kampung Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, mengaku selama dua hari mengungsi di emper rumah penduduk yang aman dari banjir, belum dapat bantuan dari Pemerintah setempat.
"Mengungsi di rumah saudara, karena tempat tinggalnya terendam setinggi 1 meter," kata Kominas (54) warga Rt 02/01. Kamis (2/1).
Dia mengaku mengungsi bersama anak dan dua cucunya ,tidur diemperan rumah dengan alas dan selimut tidur seadanya, karena pakaian dan selimut yang dibawa seadanya, belas kasihan saudara yang memberikan tempat untuk mengungsi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
"Namanya numpang, pakaian dan selimut seadanya," akunya.
Pengungsi lain, Daman (76) mengaku mengalami hal yang sama dengan pengungsi lain, belum ada bantuan sembako dari pemerintah daerah setempat selama dua hari mengungsi di emperan rumah warga lain yang lokasinya lebih tinggi dari banjir.
"Bantuan dari mana, belum ada apalagi sembako," kata Daman, warga Rt 03/01.
Dengan lirih para pengungsi merasa bantuan mie instan juga tidak merata, padahal sangat membutuhkan bantuan selama di pengungsian, seperti sembako, air minum dan selimut untuk tidur malam hari.
"Kami butuh bantuan air minum dan selimut serta sembako," tandas Daman.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaBanjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Jumat (14/7).
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnyaasyarakat terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah hampir sepekan mengungsi.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca Selengkapnya