Korban Banjir di Makassar Terjangkit Penyakit Kulit, Ispa dan Diare
Merdeka.com - Akibat banjir, kondisi kesehatan sejumlah warga di Makassar mulai menurun. Mereka menderita berbagai sakit seperti penyakit kulit, Ispa dan diare. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah menurunkan tim medis untuk merawat para pengungsi.
"Tim medis kita juga sudah siap tangani itu," ujar Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto kepada wartawan diPerumnas Antang Blok 8, Kecamatan Manggala,Makassar, Kamis (24/1).
Sementara itu terkait ketersediaan makan untuk para pengungsi, Pemkot tidak lagi menggunakan dapur umum namun menyiapkan makanan jadi.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Kita tidak menganut dapur umum karena setiap SKPD tiap hari menyiapkan 7.000 bungkus makanan, untuk 5.237 warga pengungsi yang tersebar di 27 titik penampungan," lanjut Danny Pomanto.
Di tempat sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Munardo menyerahkan dana bantuan untuk penanganan korban bencana Sulsel sebesar Rp 1.150.000.000. Bantuan ini diterima oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Kata Doni Munardo kepada wartawan usai meninjau langsung lokasi banjir di Perumnas Antang Blok 8, Kecamatan Manggala, Makassar, dana tersebut diperuntukkan bagi BPBD empat daerah terparah akibat banjir yakni Kota Makassar, Gowa, Maros dan Jeneponto.
"Bantuan ini ke BPBD sehingga bisa operasional berikan bantuan kepada para pengungsi," kata Doni Munardo.
Selain dalam bentuk dana, BNPB juga memberikan bantuan tenda gulung 250 lembar, sandang 425 paket, selimut 560 lembar, paket perlengkapan keluarga 100 paket, perlengkapan bayi 202 paket, matras 240 lembar, kantong mayat 30 lembar, karung pasir 300 lembar, makanan siap saji 540 paket, lauk pauk 714 paket, makanan tambahan gizi 690 paket.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaMahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaMeninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diar
Baca SelengkapnyaJK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca Selengkapnya