Korban banjir Samarinda mengungsi, permukiman seperti kota mati
Merdeka.com - Ribuan rumah di tiga kecamatan daerah Samarinda, Kalimantan Timur, masih terendam banjir sampai hari ke-6 ini. Sebagian besar warga sudah mengungsi. Permukiman ditinggalkan seperti kota mati.
Pantauan merdeka.com, di kelurahan Gunung Lingai yang menjadi salah satu kawasan terparah, Meski terjadi penyurutan, namun ketinggian air banjir masih merendam permukiman lebih dari 1 meter.
Sedari siang tadi, permukiman sepi lantaran ditinggal mengungsi penghuninya. Hanya beberapa warga terlihat berinisiatif menjaga rumah mereka dan tetangga dari aksi pencurian.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
"Sudah tiga hari mengungsi. Terlihat surut perlahan, tapi masih selutut sampai sepaha kita (orang dewasa). Kalau begini, kan buat lumpuh aktivitas kita," kata Chandra, warga Gunung Lingai, kepada merdeka.com, Sabtu (8/4).
Di hari ini, setelah sejak Senin (3/4) lalu air banjir berwarna lumpur keruh kecokelatan, namun hari ini, berwarna cokelat kehitaman. Kondisi air seperti itu, mirip dengan kondisi air Bendung Benanga. Di samping itu, terlihat tanaman enceng gondok, ikut terseret arus air.
"Air banjir cokelat kehitaman seperti ini, buat kaki gatal. Apalagi lihat sendiri kan, ada enceng gondok. Ini air Bendungan Benanga benar-benar tumpah, sungai meluap," ungkap Adi, warga lainnya di Gunung Lingai, di RT 07.
Bantuan terus didistribusikan kepada korban banjir. Mulai dari telur, mie instan, beras, selimut dan makanan ringan. Tidak hanya itu, nasi bungkus pun diberikan kepada warga yang memilih bertahan di rumahnya dari terjangan banjir.
"Jadi memang warga mengungsi ini, karena sempat listrik dipadamkan, tapi juga penyurutan belum signifikan," kata Lurah Gunung Lingai Sarifuddin.
Diketahui, banjir merendan rumah warga hampir sepekan ini. Hujan deras yang terus mengguyur di utara Samarinda, mengakibatkan Bendung Benanga siaga 1 dan menyebabkan Sungai Karang Mumus meluap.
Kelurahan Sempaja Utara, Sempaja Timur da Lempake di Samarinda Utara, kelurahan Gunung Lingai dan Temindung Permai di Kecamatan Sungai Pinang serta di kelurahan Sidodadi di Kecamatan Samarinda Ulu, mengakibatkan banjir hingga 1,5 meter, yang berdampak terhadap 4.000 KK atau sekitar 10.000 jiwa.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca Selengkapnya