Korban Bom di Sibolga Masih Dirawat, Mata Lebam dan Telinga Mengeluarkan Darah
Merdeka.com - Korban akibat bom bunuh diri yang dilakukan terduga teroris di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Sibolga, Sumatera Utara, bertambah. Korban bernama Radiah Tamba (45).
"Saat ini kondisi korban sedang dirawat di RS Metta Medika Sibolga, tepatnya di lantai IV dengan kondisi wajah dan mata masih lebam dan telinga masih sering mengeluarkan darah," kata adik korban Rukiah Tamba (43) di Sibolga, Senin (18/3). Dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, Rabu (13/3) dini hari, kakaknya diminta adiknya yang lain Sakdiah Tamba menemaninya untuk mengambil jaket ke Gang Sedaun, yang lokasinya bersebelahan dengan Gang Serumpun, lokasi terjadinya ledakan bom.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Saat mereka hendak sampai di lokasi, terjadilah ledakan bom dan Radiah Tamba terpental hingga tergeletak di gang dengan kondisi wajah berlumuran darah, sementara Sakdiah Tamba berhasil lari menyelamatkan diri.
"Tinggallah kakak kami ini di lokasi dengan kondisi tidak sadarkan diri. Wargapun langsung mengangkatnya ke becak dan dilarikan ke RSU Metta Medika dini hari itu juga," lanjutnya.
Sejak kejadian itu menurut Rukiah, kakaknya belum pernah dikunjungi aparat pemerintah, padahal kakaknya telah menjadi korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, pada Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah yang juga pejabat di polres tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca SelengkapnyaSaksi yang sudah diperiksa terkait kasus tersebut berjumlah 11 orang.
Baca Selengkapnya