Korban bom Surabaya trauma usai operasi pengeluaran benda asing dalam tubuh
Merdeka.com - Lima korban ledakan bom Surabaya mengalami luka serius. Mereka dilarikan ke Rumah Umum Dr. Soetomo. Satu pria, yang juga anggota kepolisian, dan tiga wanita sedang dalam proses persiapan operasi.
Keempatnya kritis. "Jadi saat ini tinggal empat orang yang dirawat di rumah sakit ini, dengan kondisi cukup kritis," kata Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD Dr Soetomo, Hendrian Subagjo, Minggu (13/5).
Di rumah sakit tersebut, lanjut Hendrian, juga terdapat satu korban meninggal dunia saat ditangani petugas. "Satu orang meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," tutur Hendrian.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Sementara itu, korban lainnya sudah diizinkan kembali ke rumah. "Sebab hanya mengalami luka ringan."
Ia menjelaskan, hampir seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit ini mengalami luka serius.
"Untuk luka-lukanya hampir seluruh badan, luka bakar, luka robek, luka kompresi karena trauma dan langsung dalam persiapan operasi saat ini jadi ada benda asing juga masuk diorgan tubuh," tegasnya.
Sementara itu, tampak di pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soetomo dipasang sebuah papan pengumuman. Papan tersebut untuk memudahkan keluarga mencari pasien korban bom Surabaya.
Ada nama enam pasien yang tercantum di papan pengumuman tersebut, miss X dari Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Ahmad Nurhadi dari Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Martha Jumani dari Gereja Pantekosta, Jalan Arjuna Surabaya, Giri dari Gereja Pantekosta, Jalan Arjuna Surabaya, Sonia dari Gereja Santa Maria Tak Bercela, dan Miss X dari Gereja Santa Maria Tak Bercela.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan yang roboh saat direnovasi itu menimpa dua orang.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial HRF dilaporkan menjadi korban kecelakaan kerja setelah tertimpa ekskavator.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca Selengkapnya