Korban Dugaan Pelecehan Seksual Minta Maaf, Eks Pejabat BPJS TK Sujud Syukur
Merdeka.com - Syafri Adnan Baharuddin (SAB) langsung sujud syukur usai diputuskan tak bersalah dalam kasus pelecehan seksual. Mantan Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) ini sujud syukur di hadapan awak media menggunakan sajadah merah. Sujud syukur ini merupakan nazar Syafri.
Kuasa hukum Syafri, Memed Adiwijaya mengatakan, sejumlah putusan hukum yang menyatakan kliennya tidak bersalah di antaranya Keppres No.12/P tahun 2019, keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selain itu, penilaian dari Dewan Pers atas hak jawaban dan juga surat ketetapan penyidik Dit Reskrimum yang memberhentikan kasus pelecehan seksual tersebut karena dinilai tak cukup bukti.
"Terkait tuduhan kepada klien kami, maka dengan ini kami menyatakan bahwa klien kamu tidak pernah terbukti melakukan hal-hal yang dituduhkan selama selama ini," kata Memed di Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
-
Apa itu Sujud Sahwi? Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam salat akibat lupa.
-
Apa itu sujud sahwi? Sujud sahwi adalah suatu bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan sebagai rukun sholat tambahan atau sunnah yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam pelaksanaan sholat wajib.
-
Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi? Pengertian sujud sahwi secara bahasa adalah sujud untuk memperbaiki kesalahan atau kelalaian.
-
Kenapa Sujud Sahwi dikerjakan? Sujud sahwi dilakukan untuk memperbaiki atau menyempurnakan salat tersebut agar diterima oleh Allah SWT.
-
Kenapa sujud sahwi dilakukan? Tujuan dari sujud sahwi adalah untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan sholat. Dengan melakukan sujud sahwi, umat Muslim berusaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan ibadah sholatnya sehingga dapat menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Sujud sahwi juga dapat dilakukan untuk menghapuskan keraguan dalam pelaksanaan sholat.
"Dan kami berharap nama baik dan kehormatan klien kami dan keluarganya dapat dipulihkan sebagaimana reputasi dan kehormatan klien kami sebelum permasalahan di atas mencuat," sambungnya.
SAB Maafkan RA
SAB sendiri mengaku sudah memaafkan segala tuduhan mantan bawahannya, RA. SAB juga menyebut bahwa RA sudah memberikan surat permohonan maaf kepada dirinya.
"RA juga sudah memberikan surat permohonan maaf kepada saya bermaterai disaksikan kedua orangtuanya dan dimediasi Polri, menyatakan bahwa tuduhan kepada SAB adalah tidak benar," jelas SAB dengan menunjukkan copy surat bermaterai tersebut kepada media.
Sebelumnya, seorang pegawai kontrak di Dewan Pengawas BPJS TK berinisial RA (27) mendatangi Bareskrim Polri. Wanita muda itu melaporkan mantan atasannya SAB.
Pengacara RA, Heribertus S Hartono menjelaskan laporan tersebut termuat dalam surat laporan polisi dengan nomor: LP/B/0006/I/2019/Bareskrim, tanggal 3 Januari 2019.
"Secara resmi tadi kami laporkan. Inisial yang dilaporkan SAB. Kemarin kan konsul, pasal mana yang dijadikan rujukan. Sekarang sudah resmi," ucap Heribertus di Jakarta, Kamis (3/1).
Dia pun mengungkapkan sudah menyertakan bukti awal. Di antaranya, keterangan saksi dan salinan percakapan antara RA dan SAB.
"Kita ada saksi, ada chat WhatsApp dan ada dokumen-dokumen," ungkap Heribertus.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto memerintahkan Kapolres Wisnu untuk memeriksa anggotanya, Bripka Mochamad Nuril Huda beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaIbu Bhayangkari yang viral usai maki-maki siswi SMK magang akhirnya meminta maaf.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal bintang dua Polri salat berjamaah di sebuah masjid dengan seragam lengkap jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAksi tak senonoh dilakukan pelaku viral di media sosial usai terekam kamera pengawas masjid.
Baca SelengkapnyaIvan Sugianto (IS), pria yang memaksa siswa SMK Gloria sujud dan menggonggong mengaku bakal menyerahkan diri ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.
Baca SelengkapnyaLuluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril menjadi sorotan, usai memarahi keras siswi magang di sebuah swalayan.
Baca SelengkapnyaVideonya viral dan membuat warganet merinding sekaligus kagum dengan pertolongan Allah.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengakui, tindakan lima siswi SMP itu yang mengejek anak Palestina salah.
Baca SelengkapnyaSyahnaz bersama rombongan keluarganya berada di Tanah Suci sekitar dua pekan lebih untuk melaksakan rangkaian ibadah haji.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca Selengkapnya