Korban dugaan pencabulan Aa Gatot disebut sampai ratusan orang
Merdeka.com - Kasus dugaan pencabulan dilakukan mantan Ketua Parfi, Gatot Brajamusti alias Aa Gatot, berbuntut panjang. Dia dilaporkan kuasa hukum korban Aa Gatot, Elza Syarif, atas dugaan pemaksaan aborsi. Bahkan diduga korban Aa Gatot mencapai ratusan orang.
"Banyak. Lebih dari 100 orang yang kita bawa ke sini delapan nama satu kita bawa ke kepolisian," kata Elza di kantor KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).
Tidak hanya aborsi saja, Elza juga melaporkan Gatot atas pelanggaran hak anak dengan mencekoki korban menggunakan sabu sabu. Akibat dari konsumsi tersebut, korban terpapar narkoba bahkan ada yang meninggal karena over dosis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas anak hasil zina? Dalam hal anak zina, KUH Perdata mengatur bahwa ayah biologis anak tersebut bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada anak tersebut. Tidak ada perbedaan perlakuan antara anak sah atau anak zina dalam hal ini.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Ada beberapa ketentuan yang terlanggar kalau berdasarkan penjelasan korban. Pemaksaan, tipu daya, terpapar narkotika sampai ada yang OD, dan aborsi," ujar
"Ada anak yang dilakukan pencabulan kemudian hamil kemudian aborsi," jelasnya lagi.
Elza mengimbau kepada masyarakat ataupun pihak pernah menjalani masa karantina di Padepokan Brajamusti dan mengalami pelecehan seksual untuk segera melapor. Sebab, dikatakan Elza, para korban Aa Gatot mendapat perlakuan tak senonoh saat menjalani masa karantina dengan iming-iming menjadi artis atau penyanyi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku terancam hukuman sepuluh tahun penjara lantaran praktik aborsinya.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaNafa Urbach meradang dengan kasus pencabulan yang terjadi di panti asuhan.
Baca SelengkapnyaKepolisian memeriksa artis Nikita Mirzani pada Selasa (17/9), terkait laporan terhadap VA (19)
Baca SelengkapnyaLokasi reka ulang adegan dilakukan di dua lokasi terpisah. Yakni di hotel dan di bandara.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata sudah dua kali mengalami kehamilan. Kehamilan pertama, juga dilakukan aborsi.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan hal tersebut karena untuk memenuhi hawa nafsunya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaTragis Nasib Pelajar di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca Selengkapnya