Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban gempa dan tsunami Sulteng di asrama haji Makassar mulai terserang penyakit

Korban gempa dan tsunami Sulteng di asrama haji Makassar mulai terserang penyakit Pelayanan kesehatan untuk korban gempa Palu di Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Pengungsi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah di asrama haji Sudiang, Makassar. Sulawesi Selatan, mulai sakit-sakitan. Dalam sehari, ratusan pengungsi terdiri dari anak-anak maupun orang dewasa mendatangi klinik yang ada di asrama haji Sudiang itu.

Dokter klinik asrama haji Sudiang, Hajjah Sitti Rahma mengatakan, dalam sehari rata-rata sekitar ratusan pengungsi menyambangi klinik. Para pengungsi umumnya mengeluhkan sakit diare, batuk, demam, pilek dan tekanan darah tinggi, sakit badan dan lutut bagi orang tua.

"Kondisi kesehatan menurun yang dikeluhkan pengungsi korban gempa ini lebih dipengaruhi karena kondisinya saat masih di daerahnya di Sulawesi Tengah seperti kurang higienis, lalu di sana makan tidak teratur, kurang tidur hingga tiba di Makassar mereka kemudian masuk angin, kena diare, batuk, pilek dan deman khususnya yang anak-anak itu," kata Sitti Rahma, ditemui di klinik, Selasa (16/10).

Sitti Rahma bersama tim dokter lainnya yang bergantian tugas di jam-jam tertentu juga melakukan visited ke tiap-tiap kamar di wisma-wisma yang ditinggali para pengungsi. Memeriksa di tempat atau mengganti perban bagi korban yang luka.

Di klinik juga disiapkan kamar dan tempat tidur bagi korban luka yang sudah keluar dari rumah sakit namun masih membutuhkan observasi secara rutin karena kondisinya dinilai belum stabil. Bukan hanya dokter umum-dokter umum yang siaga, dokter jiwa dari RS Jiwa Dadi juga bergantian datang melakukan trauma healing.

"Sementara ini stok obat mencukup. Bantuan obat-obatan bukan hanya datang dari pemerintah tapi juga dari warga. Jadi selain bantuan makanan, minuman dan perlengkapan pengungsi, ada juga warga yang menyumbang obat-obatan untuk pengobatan dasar seperti untuk batuk, demam dll," kata dia.

pelayanan kesehatan untuk korban gempa palu di makassar

Sementara itu, Ahmad Baehaqi (45), warga Balaroa, Palu, salah seorang pengungsi yang ditemui di klinik mengaku terpaksa angkat kaki dari pengungsian di Palu dan terbang dengan pesawat hercules ke Makassar sejak Jumat lalu (12/10). Dia mengungsi bersama istri, Maya (30) dan dua anaknya, Natasya (9) dan Adeva (2,5).

"Di sana rumah sudah hancur, anak-anak juga mulai sakit-sakitan sementara rumah sakit di Palu sudah tidak memadai jadi saya pilih boyong keluarga ke Makassar. Alhamdulillah setiba di asrama haji Sudiang, Makassar, pelayanannya bagus sekali mulai dari logistik seperti kebutuhan makan hingga pelayanan kesehatannya," kata Ahmad Baehaqi.

Dia mengatakan, anak sulungnya demam sejak Senin kemarin. Sudah minum obat dan istirahat di kamar. Sementara anak bungsunya, menderita kelainan otak sejak lahir dan sangat tergantung obat. Setiba di Makassar, pengobatan sakit yang diserita Adeva berlanjut di Makassar.

"Alhamdulillah kami ucapkan karena kami terlayani dengan baik di tempat pengungsian ini," tutur Ahmad Baehaqi.

Adapun Abdul Rahman Sulo, koordinator pelayanan pengungsi di asrama haji dan juga ketua Forum Koordinasi Tagana Provinsi Sulsel mengatakan, jumlah pengungsi yang terdata di asrama haji sejak 29 September atau sehari pasca gempa hingga Senin (15/10) sebanyak 3.393 jiwa. Namun 2.734 jiwa di antaranya sudah keluar dari asrama dan memilih tinggal di rumah kerabat baik yang ada di Makassar dan di daerah lain di Sulsel. Ada juga yang pulang ke daerah Jawa.

"Kita berusaha masimalkan pelayanan di sini biar pengungsi ini bisa menghilangkan trauma yang mereka alami. Kalaupun ada yang sudah keluar, tetap akan diberikan pelayanan misalnya bantuan makanan dll. Bagi yang belum terdata di asrama haji, diharap segera melaporkan diri agar bisa disalurkan bantuan," kata Abdul Rahman Sulo.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit

Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri

Baca Selengkapnya
Tiga Penyakit Ini Paling Banyak Diderita Jemaah Haji Indonesia
Tiga Penyakit Ini Paling Banyak Diderita Jemaah Haji Indonesia

Dalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.

Baca Selengkapnya
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan

Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya

Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan

327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f

Baca Selengkapnya
Antisipasi Gempa Susulan, Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Antisipasi Gempa Susulan, Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat

Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Usai Umrah Wajib, Banyak Jemaah Indonesia Terpisah dari Rombongan hingga Kelelahan
Usai Umrah Wajib, Banyak Jemaah Indonesia Terpisah dari Rombongan hingga Kelelahan

Beberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.

Baca Selengkapnya
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah

Petugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya