Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban gempa Lombok keluhkan persyaratan pencairan bantuan rumah

Korban gempa Lombok keluhkan persyaratan pencairan bantuan rumah gempa lombok. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Masyarakat terdampak gempa di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, mengeluhkan persyaratan pencairan bantuan rumah tahan gempa yang dikeluarkan pemerintah.

"Salah satunya terkait pembebasan lahan, syarat pencairannya harus ada sertifikat. Tapi di sini itu kami rata-rata tidak punya sertifikat," kata Sunardi, Kepala Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, seperti dilansir dari Antara, Kamis (25/10).

Karena masalah itu, hampir 50 persen warga yang rumahnya terverifikasi rusak berat, belum menerima buku tabungan dari pihak bank. "Dari 1.322 yang terverifikasi rusak berat, lebih 700 yang baru terima, sisanya belum. Jadi hampir 50 persen belum terima, karena syarat sertifikat itu," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Untuk di desanya, Sunardi mengungkapkan, ada 1.886 rumah yang terverifikasi rusak, baik itu dari kategori berat, sedang, dan ringan. Jumlah tersebut hampir 90 persen dari permukiman warga yang ada di Desa Sembalun Bumbung.

"Sisanya yang 10 persen lagi itu yang terbuat dari kayu. Sejak gempa 7 Skala Richter tersebut, bangunannya masih kuat sampai sekarang, cuma itu saja yang bertahan," jelasnya.

Begitu juga yang disampaikan Lalu Kanahan, Kades Sajang, Kecamatan Sembalun. Realisasi bantuan rumah tahan gempa dikatakannya masih dalam tataran regulasi pemerintah. Namun regulasi yang menjadi keluhan warga terkait dengan alur yang harus dilalui untuk mendapatkan buku tabungan sebagai bukti pencairan, dikeluhkan terlalu rumit.

"Walaupun sudah di rampung jadi satu formulir, kita melihat masih terlalu berbelit-belit. Kalau memang harus ke kontraktor, kenapa harus buat pokmas (kelompok masyarakat) lagi, langsung saja debit ke masyarakat," ungkapnya.

Pokmas menurutnya hanya sebagai sarana swakelola yang tidak memiliki kewenangan dalam pencairan bantuan. "Jadi kesan di tengah masyarakat kami ini, semuanya hanya bisnis," katanya.

Seandainya pemerintah memberikan kelonggaran dengan memotong langsung jalurnya, dan mengganti peran pokmas dengan pemerintah desa, Kanahan menjamin persoalan tersebut tidak lagi menjadi keluhan masyarakat.

"Minimal kepada pemerintah desa saja. Kalau itu diberikan kepada kami, kita jamin itu akan selesai," ucap Kanahan.

Meski demikian, dari jumlah warga yang rumahnya terverifikasi rusak berat, hampir seluruh masyarakatnya sudah menerima buku tabungan dengan nominal Rp50 juta. "Hampir semua sudah dapat, ada beberapa yang belum terkait dengan syaratnya," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu

Warga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya

Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.

Baca Selengkapnya
BNPB Siapkan Bantuan Korban Banjir Bandang Ternate: Rumah Rusak Berat Rp60 Juta, Ringan Rp15 Juta
BNPB Siapkan Bantuan Korban Banjir Bandang Ternate: Rumah Rusak Berat Rp60 Juta, Ringan Rp15 Juta

Pemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar

Baca Selengkapnya
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah

Longsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
Angka Kemiskinan Tinggi, Puluhan Ribu Rumah Warga Ngawi Tak Layak Huni
Angka Kemiskinan Tinggi, Puluhan Ribu Rumah Warga Ngawi Tak Layak Huni

Puluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya

Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Penduduk Miskin di Pesisir Jakarta Terbebani Perubahan Iklim, Ini Penyebabnya
Penduduk Miskin di Pesisir Jakarta Terbebani Perubahan Iklim, Ini Penyebabnya

Pembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya