Korban Hannien Tour diperkirakan lebih dari 2 ribu orang
Merdeka.com - Korban penipuan dan penggelapan biro umrah dan haji PT Ustamaniyah Hannien Tour diperkirakan lebih dari 2 ribu orang. Jumlah tersebut bisa saja terus bertambah, seiring bertambahnya para korban yang melapor ke Polisi.
Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi, menyebut jumlah pelapor di wilayah Solo Raya hingga saat ini sudah lebih dari 500 orang. Satu orang pelapor biasanya mewakili kelompoknya masing-masing. Padahal setiap kelompok bisa saja beranggotakan belasan atau puluhan orang.
"Sampai sekarang pelapornya sudah lebih dari 500 orang. Para pelapor ini biasanya ketua atau koordinator rombongan. Yang lapor itu diserahkan kepada ketua atau koordinatornya. Tiap koordinator, bisa membawa belasan hingga puluhan orang," ujar Agus, Senin (8/1).
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
Dia mencontohkan korban yang melapor asal Sragen kemarin. Koordinator yang melapor mengaku mempunyai anggota 81 calon jemaah. Untuk mengantisipasi korban lainnya, pihaknya masih membuka posko di Mapolresta Surakarta.
"Posko masih kita buka, pagi tadi ada pelapor dari Jawa Barat yang datang kesini," jelasnya.
Agus mengimbau kepada para korban di luar Solo raya agar melapor kantor polisi atau Polres terdekat di wilayahnya. Polresta Surakarta, kata Agus, telah berkoordinasi dengan Polres lain untuk masalah aduan tersebut.
"Jadi yang jauh-jauh tidak perlu datang ke Solo, cukup di wilayah masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, pihaknya terus memburu aset yang dimiliki bos PT Hannien Tour. Ia berharap aset tersebut dapat digunakan untuk membayar kerugian para korban. Karena sejumlah aset seperti rumah, ruko mobil dan dana di salah satu maskapai yang ditemukan saat ini, tak bisa diselamatkan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaBus membawa rombongan kader Hanura berjumlah 18 orang, yang hendak pulang dari acara kampanye Ganjar-Mahfud MD di GBK
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca Selengkapnya