Korban insiden Lubuklinggau baru dievakuasi usai marahi polisi
Merdeka.com - Insiden kejar-kejaran berujung pada penembakan oleh polisi di jalan Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyisakan berbagai kisah duka. Mulai dari tewasnya seorang penumpang, hingga menurut korban polisi tetap melepaskan tembakan dari jarak dekat meski mobil mereka sudah berhenti.
Salah satu korban selamat, Novianti (30), menuturkan setelah memberondong sedan Honda City itu dengan peluru, polisi lantas memecahkan kaca pintu menggunakan popor senapan sambil berteriak. Begitu kaca pecah dan pintu terbuka, lanjut dia, beberapa polisi malah tertegun karena melihat para penumpang bergeletakan dan kabin mobil penuh darah.
Setelah melihat penumpang di mobil terluka akibat terkena tembakan, Novianti menyatakan polisi malah kebingungan. Aparat baru memindahkan para korban ke rumah sakit setelah dipaksa dan dimaki-maki salah satu korban.
-
Kenapa anak perempuan itu merasa gemas? Usai berfoto, Jenderal Maruli lantas tak segan untuk mengajak tos hingga merangkul gadis cilik berbaju biru itu. Aksinya bersambut. Sang gadis cilik langsung ikut berbalas tos. Ekspresinya Gemas
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Polisi marah-marah kenapa tidak mau berhenti. Saya masih sadar walaupun sudah kena tembakan di bahu dan punggung," kata Novi di Rumah Sakit dr. Sobirin, Lubuklinggau, Rabu (19/4).
Meski terluka, Novi menyatakan masih bisa meluapkan amarahnya kepada polisi mempertanyakan mengapa mereka menembak bertubi-tubi.
"Saya tahan saja sakit, tapi sudah lihat ibu saya (Surini) telah meninggal," kata Novi.
Emosi Novi semakin membuncah ketika melihat anaknya, Genta (3), juga terluka akibat tertembus peluru di kepala.
"Saya caci maki polisi itu, saya paksa bawa ke rumah sakit. Baru dibawa sama mereka (polisi). Dalam pikiran saya, selamatkan anak saya," ucap Novi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca Selengkapnya