Korban Jiwa Gempa Pasaman Barat Bertambah jadi 13 Orang
Merdeka.com - Korban jiwa gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah dua orang, sehingga total korban jiwa menjadi 13 orang hingga Kamis. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edi Murdani mengatakan setelah tim mengumpulkan data maka ada penambahan korban jiwa dua orang.
"Dua orang itu atas nama Rukayah (95) warga Timbo Abu Kecamatan Talamau yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada 2 Maret 2022 dengan diagnosa trauma tumpul lumbal," kata Edi Murdani dilansir Antara, Kamis (10/3).
Kemudian Nuraeni (90) warga Mudik Simpang Kecamatan Talamau yang meninggal dunia dengan penyebab serangan jantung. Dengan demikian jumlah korban meninggal menjadi 13 orang hingga saat ini, Kamis sore.
-
Apa yang terjadi setelah Gempa Besar Kanto? Gempa tersebut berkekuatan 7,9 skala magnitudo, dengan titik fokusnya berada jauh di bawah Pulau Izu Oshima di Teluk Sagami. Badai api yang luas dan bahkan pusaran api yang terjadi setelahnya menambah jumlah korban tewas akibat bencana ini.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Kapan gempa susulan terakhir di Tuban terjadi? 'Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB,' kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
Sebelumnya, korban meninggal dunia yakni adalah Asri Dewi Lestari (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Neri Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai, Anismar (70) warga Kajai dan Lawiyah (70) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai Kecamatan Talamau.
Kemudian Nur Baya (75) warga Kampung Pasir Jorong Rimbo Batu Kajai Kecamatan Talamau, Ermawati (62) warga Lembah Gunung Kajai, Endra Watib (51) warga Jorong Lubuk Landua Kecamatan Pasaman, Ali Nuar (60) warga Jorong Timbo Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Erdina (27) warga Kajai serta M. Yunus Tanjung (75).
"Pemkab Pasaman Barat telah mengakhiri masa tanggap darurat bencana dan dilanjutkan dengan masa transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan," ujar dia.
Di masa transisi dari tanggap darurat ke pemulihan ini Pemkab akan terus memenuhi kebutuhan dasar bagi warga korban dampak gempa.
Terutama kebutuhan dasar seperti beras sembako, kesehatan dan tenda. Pemkab akan terus mencukupi kebutuhan warga korban gempa.
Di masa transisi menuju pemulihan itu pemerintah akan menyiapkan hunian sementara bagi rumah yang rusak berat serta memenuhi kebutuhan dasar.
"Bagi yang rumahnya mengalami rusak sedang dan ringan dan masih bisa dihuni maka akan disiapkan tenda di luar rumah," ungkap Edi.
Hingga saat ini Kamis sore data sementara korban yang meninggal dunia 14 orang, pemukiman yang rusak mencapai 2.025 unit, fasilitas pendidikan 75 unit, fasilitas kesehatan 18 unit, infrastruktur 26, fasilitas ibadah 40 dan fasilitas pemerintah 42 unit.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaHingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya