Korban kapal terbalik di Labuhan Batu diserahkan ke keluarga
Merdeka.com - Tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota Polres Labuhan Batu, Basarnas, Polair, SAR Tanjung Balai, BPBD Pemkab Labuhan Batu dan TNI yang dibantu nelayan, terus mencari korban tenggelam setelah sehari sebelumnya terbalik dihempas ombak. Dari 20 korban tenggelam, 19 penumpang sudah ditemukan dan seorang lagi masih dalam pencarian.
"Jenazah korban tewas sudah diserahkan ke keluarga masing-masing dan sudah dimakamkan. Setelah sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas setempat," terang Kepala Badan Kesbangpol Linmas Satlak PBP Labuhan Batu, Hasnul Basri, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/8) siang.
Dia menambahkan, hari ini berhasil menemukan 6 jenazah. "Kemarin ditemukan 13 jenazah dan hari ini 6 orang lagi ditemukan. Jadi total sudah 19 orang yang ditemukan," ujarnya.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Saat ini tim gabungan masih mencari seorang penumpang kapal nahas yang masih hilang. "Tadi ada kesalahan informasi, sehingga sempat diperkirakan sudah seluruh korban ditemukan. Ternyata masih ada seorang lagi yang belum ditemukan. Kita masih mencari seorang lagi atas nama Zainal Aspar (12). Kami masih di laut sekarang," jelas Hasnul.
Seperti diberitakan, kapal nelayan yang mengangkut 48 warga Sei Berombang diinformasikan terbalik pada Kamis (31/7) pukul 00.30 WIB. Namun, informasi lain mengatakan kejadian Rabu (30/7) pukul 19.00 WIB.
Menurut keterangan beberapa warga, kapal nahas itu terbalik usai melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan, kapal kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya