Korban kecelakaan di Sumsel tinggi, 500 tewas dan 600 luka berat
Merdeka.com - Angka korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Sumatera Selatan masih tinggi. Hingga November 2016, terjadi 1.088 kasus lakalantas dengan korban tewas mencapai 500 orang dan 600 korban lain mengalami luka berat, dan 192 korban tabrak lari.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo mengungkapkan, di banding tahun lalu, angka tersebut menurun. Sepanjang tahun 2015, tercatat 1.534 kasus lakalantas hingga mengakibatkan 748 pengendara roda dua dan roda empat meninggal dunia. Namun jumlah lakalantas di Sumsel masih terbilang tinggi.
"Sampai bulan ini, korban akibat kecelakaan masih tinggi. Ada 500 meninggal dan 600 lain luka berat," ungkap Djoko, Rabu (16/11).
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Menurut Djoko, tingginya angka kecelakaan disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendara terutama pengendara sepeda motor dan infrastruktur yang kurang mendukung, seperti jalan rusak. Kondisi diperparah dengan kurang laiknya kendaraan karena masyarakat jarang mengeceknya.
"Kalau berbicara soal keamanan lalu lintas, ini tanggung jawab kita bersama, terutama pemerintah daerah yang harus memperbaiki infrastruktur," ujarnya.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, sambung dia, operasi zebra perlu dilakukan. Dengan harapan, pengendara dapat mengerti saat berkendara dan patuh terhadap peraturan lalu lintas. Namun, petugas harus terlebih dahulu menjadi contoh, sopan, tegas dan humanis dalam mengajak masyarakat untuk tertib.
"Operasi ini digelar selama 14 hari ke depan, pengendara harus lebih hati-hati saat berkendara," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaInsiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaWarga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik
Baca SelengkapnyaYLKI soal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana: Sering Terjadi karena Sopir Kurang Tidur
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaEmpat korban meninggal dunia dan 26 korban mengalami luka sedang dan ringan.
Baca SelengkapnyaPolri mencatat bahwa telah terjadi sebanyak 213 kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran tahun 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnya