Korban kecelakaan dominan usia produktif, negara berpotensi kehilangan penerus
Merdeka.com - Sepanjang tahun 2017, Jasa Raharja menyalurkan uang santunan sebesar Rp 1,9 triliun. Kebanyakan dari korban kecelakaan masih dalam usia produktif.
Hal itu disampaikan Dirut Budi Rahardjo dalam sambutannya pada acara Be a Safety Hero yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Sabtu (3/3).
"55,8 Persen korban yang menerima santunan yakni di usia produktif sekitar usia 20-50 tahun. Ada potensi negara kehilangan generasi dan penerus bangsa," katanya.
-
Bagaimana orang-orang menghindari kecelakaan? Disebut kurang dari ratusan meter karena terlihat para warga dan beberapa pengendara roda dua lainnya membungkukkan tubuhnya untuk menghindari kecelakaan akibat dari tabrakan pesawat.
-
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kejahatan saat berkendara? PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan beberapa kiat aman saat berkendara yang dapat menghindari hal-hal buruk yang dapat menimpa para pengguna kendaraan.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Bagaimana lampu lalu lintas membuat pengendara tertib? Peran lampu lalu lintas amatlah vital, lantaran bisa mengarahkan pengendara motor agar tetap tertib di jalan.
-
Gimana cara pemerintah menjaga keselamatan pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Apa contoh aturan lalu lintas? Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.
Sejauh ini, kesadaran berlalu lintas yang baik dan benar belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat. Itu terlihat dari banyaknya pengendara yang kerap tidak menggunakan alat keselamatan, seperti helm atau membawa bobot yang lebih dari ketentuan.
Amanat root safety management yang diberikan kepada paratur pemerintahan diberikan tidak akan berjalan efektif jika tidak ada komitmen dari semua pihak. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk ikut berperan aktif dalam menurunkan angka kecelakaan dengan menjalankan prosedur keselamatan yang sudah tertera dalam aturan.
Pihaknya pun terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan dengan program Jasa Raharja goes to campus. Program itu disebut sebagai salah satu langkah mewujudkan safety people, khususnya kepada generasi muda yang aware berlalu lintas dan tertib.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyebut angka kecelakaan yang menyebabkan kematian masih tinggi. Ia bahkan menganalogikannya dengan sebuah penyakit.
"Angka kecelakaan ini setiap tahunnya lebih dari 100.000 kecelakaan, dengan angka kematian mencapai 25.000 pertahunnya," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga ketertiban berlalu lintas. Hal itu bisa dilakukan dengan mudah, asal punya komitmen yang kuat.
"Sikap safety itu sederhana, saya sebutkan tiga contoh yang gampang bisa lakukan, satu menjaga jarak aman, mengurangi kecepatan dimana mengurangi10 persen kecepatan dapat menghindari kecelakaan, serta menggunakan helm," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaInsiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18.944 pelanggar lalu lintas terjaring dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 selama lima hari, sejak 4 sampai 9 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPentingnya Riding Gear dalam Berkendara Motor. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPolri mencatat pelanggar ditilang menual 73.064 pengendara dan 15.373 melalui sistem tilang elektronik atau ETLE.
Baca Selengkapnya