Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Kerusuhan Wamena Datangi Komnas HAM

Korban Kerusuhan Wamena Datangi Komnas HAM Gedung Komnas HAM. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Perwakilan Forum Lintas Paguyuban Provinsi Papua mendatangi Kantor Komnas HAM pada Jumat (11/10) siang. Mereka merupakan korban kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu. Kedatangan mereka untuk menyerahkan pernyataan sikap dan mendesak Komnas HAM turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.

Kuasa Hukum Forum Lintas Paguyuban Provinsi Papua, Iriansyah, mengatakan apa yang terjadi di Wamena bukan hanya tragedi kemanusiaan, namun termasuk pelanggaran HAM berat. Karena itulah pihaknya berharap penyataan sikap yang mereka sampaikan bisa menjadi catatan bagi Komnas HAM untuk ditindaklanjuti.

"Kita mengantarkan pernyataan sikap paguyuban kepada Komnas HAM. Dengan harapan bahwa ini menjadi catatan bagi Komnas HAM. Jadi menjadi catatan Komnas HAM bahwa telah terjadi bukan hanya persoalan kemanusiaan tapi kita melihat persoalan tersebut juga harus menjadi persoalan hak asasi manusia yang kemudian harta bendanya hangus terbakar, dan kemudian orang banyak yang meninggal," jelasnya di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Iriansyah, korban meninggal lebih dari 31, sebagaimana data yang bersumber dari pemerintah. Paguyuban pun saat ini tengah mendata jumlah korban yang sebenarnya.

"Korban meninggal, ini data pemerintah yang kita pakai, kita belum mengcounter ini data, itu korban meninggal sekitar 31 orang. Kendaraan roda empat yang hangus 224 unit, kendaraan roda dua 150 unit, bangunan ruko hangus 465 unit, dan rumah tinggal dibakar 165 unit. Ini masih data pemerintah. Kita lagi menyesuaikan data-data ini apakah benar data yang diekspos pemerintah terkait korban harta, korban nyawa dan korban material," jelasnya.

"Kalau menurut data-data dari paguyuban, karena ada 12 paguyuban, data paguyuban kami bahwa banyak korban. Nanti kita akan validkan data tapi ini kita membuat pernyataan sikap dulu ke Komnas HAM dan biar ini menjadi perhatian Komnas HAM karena ini bukan hanya persoalan kemanusiaan tapi pelanggaran HAM yang terjadi di Kota Wamena," lanjutnya.

korban kerusuhan wamena di komnas ham

Iriansyah menyebutkan ada 17 paguyuban yang ada di Provinsi Papua. Selain melapor ke Komnas HAM, pihaknya juga akan menyampaikan pernyataan sikap tersebut ke DPR RI.

Menanggapi laporan tersebut, Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menyampaikan pihaknya telah membentuk tim untuk menangani kasus Papua yang beranggotakan empat komisioner. Khusus untuk penanganan kerusuhan Wamena tanggal 23-24 September lalu, Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua langsung ke Wamena untuk investigasi awal.

"Kemudian memberikan laporan temuan lapangan ke kami dan memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti negara," jelasnya.

Ada tujuh rekomendasi yang dihasilkan yaitu penguatan aparat keamanan untuk pemulihan kondisi di Wamena atau Papua pada umumnya; penanganan para pengungsi dan warga yang eksodus, bukan hanya kebutuhan dasar, tapi juga pemulihan mental dan lain sebagainya; penanganan korban luka; rekonsiliasi dalam masyarakat; membangun kembali gerakan perekonomian di Wamena; aparat mengantisipasi adanya potensi kelompok militan yang kembali mempersiapkan kekerasan; serta pembangunan kembali fasilitas publik.

"Kami memandang ini bukan kerusuhan SARA, ini soal kejahatan kemanusiaan. Karena tak menyasar suku tertentu, semua bisa jadi korban," jelasnya.

Pekan depan, Beka mengatakan pihaknya akan mengunjungi Papua. Pihaknya akan bertemu gubernur, Kapolda, Pangdam, dan masyarakat. Data dan pernyataan sikap dari paguyuban tersebut akan disampaikan saat bertemu pihak terkait di Papua.

"Saya berterima kasih karena menambah materi yang akan kami sampaikan. Saya sepenuhnya sepakat dengan yang tadi disampaikan bahwa kejadian di Wamena ini tidak boleh terulang kembali. Harus ada jaminan dari pemerintah bahwa seluruh warga negara itu harus dilindungi. Bukan hanya soal nyawa, rasa aman tapi juga hak lain. Hak ekonomi hak sosialnya seperti apa. Itu akan jadi titik perhatian kami ketika mengunjungi Papua minggu depan" pungkasnya.

korban kerusuhan wamena di komnas ham

Baca juga:

Kisah Pilu Rohena, Terpisah dengan Suami Saat Rusuh Wamena dan Bertemu Sudah TiadaMoeldoko Tegaskan Jika Benny Wenda Mau Bertemu Jokowi Tak Ada Bicara ReferendumPLN Optimalkan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di PapuaAlasan Tujuh Tersangka Rusuh Papua Dititipkan di Polda KaltimTiba di Garut, 18 Pengungsi Kerusuhan Wamena Akan Jalani Trauma HealingBeda Cara Jokowi dan SBY Tangani PapuaPesan Mendikbud: Jangan Sampai Anak-anak di Wamena Ngungsi Sekolah Terbengkalai (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

Aksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Sodorkan 8 Agenda HAM untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Daftarnya
Komnas HAM Sodorkan 8 Agenda HAM untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Daftarnya

Komnas HAM menyampaikan delapan rekomendasi agenda HAM yang perlu mendapatkan perhatian khusus pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata

Komnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hari HAM Sedunia, Massa Berbagai Elemen Long March ke Kantor Komnas HAM
FOTO: Hari HAM Sedunia, Massa Berbagai Elemen Long March ke Kantor Komnas HAM

Dalam aksi tersebut mereka menekankan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) untuk semua serta menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Baca Selengkapnya
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV

Sekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan

Eks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.

Baca Selengkapnya
Mencari Solusi Cepat Selesaikan Pelanggaran HAM di Papua
Mencari Solusi Cepat Selesaikan Pelanggaran HAM di Papua

Ketua Bamus Papua, Willem Frans Ansanay melihat dengan adanya DOB di Papua akan memudahkan penanganan kasus HAM.

Baca Selengkapnya
Tragedi Talangsari Pecah 7 Februari 1989
Tragedi Talangsari Pecah 7 Februari 1989

Awal mula peristiwa Talangsari dipicu oleh semakin kuatnya doktrin pemerintahan Soeharto tentang asas tunggal Pancasila.

Baca Selengkapnya
Tiga Temuan Komnas HAM Terkait Kasus Vina dan Eki Cirebon, Ada Pelanggaran HAM hingga Penyiksaan
Tiga Temuan Komnas HAM Terkait Kasus Vina dan Eki Cirebon, Ada Pelanggaran HAM hingga Penyiksaan

Pemantauan Komnas HAM menghasilkan tiga kesimpulan dan sejumlah poin rekomendasi bagi empat kementerian/lembaga.

Baca Selengkapnya