Korban ledakan bom Surabaya sempat tinggalkan pesan perpisahan kepada suami
Merdeka.com - Aan Teja suami Lim Gwat Ni (56), korban ledakan di gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya pada Minggu (13/5) kemarin, mengaku ikhlas dengan kepergian sang istri. Dia mengaku tak mendapat firasat buruk sebelum kejadian menimpa istri tercintanya.
"Firasat jelek sih enggak, tapi ada hal yang tidak biasa. Pas dia mau pergi ke Surabaya tiba-tiba dia bilang, saya pergi lama sekali gak seperti biasanya, gak tau pulang apa enggak. Begitu bilangnya, padahal baik-baik saja," kata dia, Senin (14/5/2018) di rumahnya di perumahan Poris Indah Blok C No. 267, Rt 06/06, kota Tangerang.
Aan menerangkan dari hasil pernikahannya dengan Lim Gwat Ni, keduanya dikaruniai tiga orang anak.
-
Kapan Tante Lien meninggalkan Surabaya? Tante Lien tinggal di Kota Surabaya hingga usia 14 tahun. Sekitar tahun 1955, ia dan keluarganya pulang ke Belanda.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
-
Apa yang terjadi kalau istri nggak aktif lagi? Ketika seorang istri merasa tidak aman secara emosional, energi dan motivasinya untuk melakukan hal-hal yang biasanya dianggap menyenangkan atau penting dalam kehidupan sehari-hari dapat menurun secara signifikan.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
"Anak ada tiga," katanya.
Meski dalam kondisi baik, Aan mengaku sudah seminggu tak berkomunikasi dengan sang istri terlebih, setelah keberangkatan Lim ke Surabaya.
"Terakhir itu cuma pas mau berangkat ke surabaya, kira-kira seminggu lalu. Setelah itu gak ada lagi," cetusnya.
Pihaknya masih menunggu kabar kejelasan dari pihak RS Bhayangkara Surabaya, sampai saat ini korban dan perwakilan keluarga masih menunggu jenazah dapat dibawa keluarga.
"Belum tahu ini dapat dibawa kapan, Kita juga masih rundingan kemana jasad nanti akan disemayamkan," terangnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Info diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaHarus berpisah dari anaknya yang masih kecil, pria ini mengaku hal inilah yang menjadi patah hati terbesar seorang ayah.
Baca Selengkapnya2 bulan usai ibu dan adiknya meninggal, Ayu Anjani pemeran Lasmini menggugat cerai suami.
Baca SelengkapnyaMomen pilu suami menerima kabar kepergian istrinya ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWanita ini menggunakan dress yang seharusnya ia pakai saat sesi prewedding bersama tunangannya.
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari COD depan gang, kini terhitung sudah 8 hari Anggi menghilang.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AA cekcok dengan istrinya D karena dicueki ketika pulang ke rumah. Sang istri didorong hingga terjatuh dan akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaJenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istrinya.
Baca Selengkapnya