Korban ledakan di Tanah Abang berprofesi kuli, montir & juru parkir
Merdeka.com - Empat orang warga mengalami luka bakar akibat ledakan bom banting di Jl Jatibunder, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, pada Rabu sore kemarin. Empat orang itu diketahui bernama Asep, Bogel, Fery dan Suro.
Meski mereka berempat bukan penduduk asli alias ngontrak, warga sekitar sangat mengenal baik keempatnya karena sering bersosialisasi.
"Suro itu bekerja sebagai tukang bangunan, Asep dan Fery seorang montir, sedangkan Amir seorang juru parkir. Mereka ini orangnya terbuka, suka nongkrong sama warga di sini, dan tidak suka neko-neko kok. Saya kenal mereka semua sudah puluhan tahun di sini. Mereka ini enggak suka macem-macem," ujar Agus, warga sekitar saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (9/4).
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa warga RW 04 bertani di perkotaan? Tinggal di kawasan perkotaan rupanya tak jadi kendala bagi warga RW O4 Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur untuk bertani.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Lanjut Agus, keempatnya sudah bertahun-tahun mengontrak di wilayah itu. Bahkan, keempatnya pun sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk DKI Jakarta.
"Mereka punya kontrakan sendiri-sendiri kok di sini. Mereka ini lagi apes saja, kebetulan lagi bersihin bedeng yang mau dipakai untuk hajatannya Saka itu. Saya malah yang ngurus perizinan hajatannya ke kelurahan," terang Agus.
Warga lainnya, Dalyuti mengungkapkan, salah seorang korban yakni Asep dikenal sebagai orang yang sering mengikuti pengajian. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti aktivitas keempat korban tersebut saat berada di kediamannya masing-masing.
"Kalau di rumah sih saya juga enggak tahu mereka pada ngapain. Kita tahunya di luaran saja. Bedeng sendiri memang dipakai kalau lagi ada orang yang hajatan saja, di situ kan lahannya luas dan kosong, jadi pas buat hajatan. Selain itu memang sering dipakai buat naro gerobak," tuturnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca Selengkapnya