Korban Luka Berat Kebakaran Kilang Minyak Balongan Dirujuk ke RSPP

Merdeka.com - Aparat menjaga rumah warga yang berdekatan dengan lokasi kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu. Di sisi lain, korban luka ringan mayoritas sudah selesai menjalani perawatan. Sedangkan korban luka berat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago mengatakan penjagaan rumah warga yang saat ini sedang mengungsi sebagai antisipasi tindak kejahatan atau praktik penjarahan oleh pihak yang memanfaatkan situasi.

"(Penjagaan) itu sudah dilakukan baik itu oleh Polres sendiri, aparat keamanan maupun masyarakat setempat memantau. Jadi rumah (warga) pengungsi itu Insyaallah sudah kita lakukan pengamanan baik dari kepolisian, TNI dan masyarakat setempat," kata dia, Selasa (30/3).

Erdi menyatakan bahwa korban yang terdampak kebakaran kategori berat sudah dibawa ke RSPP untuk dilakukan pengobatan secara maksimal. Pemerintah setempat dan perusahaan pun masih mengurus warga yang mengungsi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, warga yang mengalami luka bakar dan harus dirujuk ke RSPP adalah Kosim (18), Abdul (18), Ibnu Ajis (18), Ahmad Asrori (18), dan Khoirul Ikhwan (16) dan Dani ((18).

Direktur RSPP dr Syamsul Bahri menyatakan RSSP memiliki tim khusus untuk menangani pasien luka bakar. "Kami akan mengupayakan perawatan terbaik untuk pasien dan mendapatkan penanganan yang tepat di masa-masa kritikal pada pasca kejadian," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (30/3/2021).

Untuk keluarga pasien yang mengalami luka berat, Pertamina pun sudah menyediakan tempat khusus selama anggota keluarganya dalam perawatan. Pihak perusahaan membuka posko pelayanan kesehatan bagi warga terdampak di Gedung Olah Raga (GOR) dan Lapangan Fustal Bumi Patra.

Tim medis yang diterjunkan yakni, gabungan dari Medical RU VI Balongan, Rumah Sakit Pertamina Balongan dan RSP Klayan Cirebon. Seluruh dokter dan perawat akan bersiaga selama 24 jam.

Berdasarkan data dari BPBD Jabar, 27 orang korban luka ringan sudah diperbolehkan untuk pulang, sisa 3 orang masih di rawat di RS Bumit Patra.