Korban meninggal banjir di Tolitoli bertambah jadi dua orang
Merdeka.com - Banjir bandang yang melanda Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah, Sabtu (3/6), merengut dua jiwa dan dua orang lainnya dinyatakan hilang. Dua korban meninggal adalah Salma (60) beralamat Jalan Anoa dan Rahmi (62) warga Dusun Pilado Tambun.
"Ini data sementara yang kami terima dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di lokasi banjir," kata Kepala BPBD Provinsi Sulteng, Bartholemus Tandigala di Palu, Minggu (4/6) seperti dilansir dari Antara.
Adapun korban yang dinyatakan masih hilang adalah Mea (43) dan Sastro (41) alamat Dusun Doyan masing-masing nelayan. Menurut Bartholemus, korban hilang sebelumnya ingin menyelamatkan kapal ikan Mutiara Indah, namun akhirnya terbawa arus banjir.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Hingga Minggu siang, kedua nelayan tersebut belum ditemukan.Tim SAR bersama petugas BPBD Provinsi Sulteng dan Kabupaten serta Tagana Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli hingga kini masih melakukan pencarian.
Berdasarkan informasi, hujan masih mengguyur daerah penghasil cengkih terbesar di Provinsi Sulteng itu sehingga cukup menyulitkan evakuasi para korban. Masih ada sejumlah wilayah yang sulit dijangkau karena terendam dan akses jalan di beberapa titik permukiman masyarakat terputus. Terputusnya akses jalan disebabkan jembatan putus dan tanah longsor.
Sementara di beberapa titik air masih tergenang. Tingginya pun bervariasi antara 1 sampai 4 meter dan aliran listrik sejak Sabtu (3/6) sampai Minggu masih padam total. Pengungsi hingga saat ini masih berada di lokasi yang disediakan BPBD Provinsi Sulteng dan Pemkab Tolitoli.
Mengenai kerugian harta benda akibat bencana yang melanda Kabupaten Tolitoli itu masih dalam penghitungan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi ketika hujan turun deras sejak Senin (2/12) malam, sehingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter menimpa penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca Selengkapnya