Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Pasaman Barat Bertambah Menjadi 11 Orang
Merdeka.com - Korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi pada 25 Februari 2022 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, bertambah menjadi 11 orang. Jumlah itu bertambah setelah seorang korban gempa yang menjalani perawatan di rumah sakit meninggal dunia di rumah sakit pada Rabu (9/3) pagi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasaman Barat Edi Murdani di Simpang Empat mengatakan bahwa seorang warga terdampak gempa yang meninggal bernama M. Yunus Tanjung (75).Warga yang meninggal dunia akibat gempa berasal dari Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Aua Kuniang di Kecamatan Pasaman.
Sementara itu, warga yang tempat tinggalnya terdampak gempa sebagian masih tinggal di tempat pengungsian yang ada di wilayah Kecamatan Talamau dan Kinali.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa penyebab kematian korban tsunami? Golitko dan timnya pergi ke tempat tengkorak ditemukan, di dekat lokasi yang dikenal sebagai Paniri Creek oleh Hossfeld, untuk menganalisis tanah di sana. Tujuannya untuk menemukan informasi penyebab tewasnya orang tersebut dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah geologi wilayah itu.
Warga yang mengungsi di posko utama di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat sudah mulai kembali ke rumah mereka. Pemerintah menyalurkan bantuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan korban gempa yang masih bertahan di tempat pengungsian.
Pemerintah Bakal Bangun Hunian Sementara untuk Korban Gempa di Pasaman Barat
Pemerintah mulai menyiapkan rencana pembangunan hunian sementara bagi korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
"Bagi warga yang rumahnya terdampak gempa, pemerintah akan membantu pembangunan hunian sementara serta hunian tetap," kata Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana di Simpang Empat, Jumat malam.
Selain pembangunan hunian sementara, katanya, pemerintah juga akan memberikan dana tunggu hunian bagi warga yang rencana besarannya Rp600 ribu per bulan hingga hunian tetap selesai.
Hery mengatakan untuk melaksanakan rencana itu pihaknya masih menunggu hasil pendataan terhadap kondisi rumah warga.
Dalam melakukan pendataan tersebut pemerintah menggandeng empat universitas untuk mengklasifikasikan kerusakan rumah yang dialami warga apakah rusak berat, sedang, atau ringan.
"Tim telah turun sebanyak 76 orang, semoga pendataan ini bisa segera diselesaikan untuk menjadi acuan kebijakan berikutnya," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Pasaman Barat diguncang gempa dengan magnitudo 6,1 pada (25/2) dan berdampak pada tiga kecamatan yani Talamau, Pasaman, dan Kinali.
Hingga Jumat (4/3) malam tercatat 4.800 lebih rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa, sehingga 11 ribu lebih warga terpaksa mengungsi.
Selain rumah warga, gempa juga tercatat merusak fasilitas pendidikan sebanyak 55 unit, fasilitas kesehatan 13 unit, dan fasilitas ibadah sebanyak 40 unit.
Jumlah korban jiwa yang tercatat hingga Jumat malam sebanyak sembilan orang, 45 orang luka berat, dan 336 luka ringan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 jiwa.
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaHingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaMahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnya