Korban Meninggal Kecelakaan Truk Pengangkut Bata di Garut Bertambah Jadi 3 Orang
Merdeka.com - Jumlah korban meninggal kecelakaan truk pengangkut bata di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Jumat (2/3), bertambah menjadi tiga orang. Setelah dua orang yang terdiri dari sopir dan seorang santri meninggal dunia di lokasi kejadian, di malam harinya seorang santri diketahui meninggal dunia.
Kanit Laka Satlantas Polres Garut, Ipda Priyo menyebut bahwa korban meninggal ketiga merupakan santri putri madrasah diniyah dengan jenis kelamin laki-laki dan berusia 12 tahun.
"Korban ketiga ini meninggal dunia sekitar pukul 23.00 WIB, di RSUD dr Slamet usai menerima perawatan,” ujar Priyo, Sabtu (3/4).
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Siapa korban kecelakaan di Pati? Korban diketahui berinisial K (20), warga Desa Mojowalaran Gabus. Dia diketahui mengalami luka hematun kepala dan luka pada wajah.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Dia menjelaskan bahwa korban terakhir diketahui meninggal karena luka berat yang dialaminya di bagian kaki. Untuk dua korban sebelumnya, diketahui meninggal dunia akibat luka di bagian kepala dan dada saat kecelakaan.
Priyo mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan untuk mendalami penyebab pasti dan kronologi kecelakaan lalulintas di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
“Ada tim ahli dari Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan di lokasi, nanti akan disimpulkan penyebab kecelakaannya apa dan seperti bagaimana,” ungkapnya.
Hingga saat ini, menurut Priyo, masih ada 7 orang korban lainnya yang masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Slamet Garut. Ia memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan para korban kecelakaan ditanggung oleh Jasa Raharja.
“Ahli waris korban meninggal dunia juga tadi sudah menerima santunan masing-masing Rp 50 juta dari Jasa Raharja,” tutup Priyo.
Sebelumnya, satu unit truk pengangkut batu bata menyeruduk Madrasah Diniyyah Nurul Barokah di Kampung Harendong Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore. Sopir dan seorang siswa meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka dalam peristiwa ini.
Kanit Laka Satlantas Polres Garut Ipda Priyo mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, truk bernomor polisi Z 8229 DW yang dikemudikan Suhanda (50) mengangkut batu bata dari pabrik pembuatan mengarah ke bawah.
"Kondisi jalan yang dilewati truk itu memang menurun. Diduga saat melewati pertigaan, truk tersebut hilang kendali sehingga menabrak sebuah madrasah yang ada di sekitar lokasi kejadian," jelas Priyo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tragis melibatkan truk tronton terjadi di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, penyebab kecelakaan karena sopir bus mengantuk.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaTabrakan beruntun terjadi di tol Jalur A Pemalang-Batang, Kamis (20/7) pagi. Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan itu.
Baca SelengkapnyaPada saat melaju di jalan yang menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.
Baca Selengkapnya4 unit damkar bersama 20 personel untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban.
Baca Selengkapnya