Korban minta tragedi 65 ditindaklanjuti atau Indonesia dicap buruk
Merdeka.com - Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 65 meminta Gubernur Lemhanas Agus Wijoyo menindaklanjuti hasil temuan Komnas HAM dan Komnas Perempuan tentang tragedi 1965/1966. Salah satunya dengan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Saya minta Agus selaku Gubernur Lemhanas untuk menindaklanjuti temuan Komnas HAM, Komnas Perempuan tentang hasil penyelidikan 65 dibawa ke ranah hukum," ujar Ketua YPKP Bedjo Untung di Kantor Lemhanas Jakarta, Rabu (31/8).
Bedjo mengaku dorongan itu dilakukan lantaran telah menerima putusan dari Pengadilan HAM di Den Haag pada 20 Juli 2016 lalu. Bila tidak ditindaklanjuti secara serius akan menimbulkan ancaman serius. Tak hanya itu Indonesia juga akan dicap sebagai negara yang tidak melindungi martabat manusia.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
"Karena kalau tidak ditindaklanjuti Indonesia akan menimbulkan ancaman serius, atau Indonesia dianggap sebagai negara yang tidak melindungi martabat manusia. Karena itu saya bilang pemerintah Indonesia harusnya menindaklanjuti," terang Bedjo.
Secara khusus Bedjo juga minta Lemhanas untuk melakukan reformasi di tubuh TNI untuk tidak ikut campur dalam pemerintahan dan ikut terlibat dalam politik praktis.
"TNI tidak lagi ikut campur tangan terhadap politik. Militer tidak lagi melakukan politik praktis seperti yang dikatakan oleh Bung Karno. Kenapa? Karena saat ini dari atas sampai ke bawah masih terasa dwifungsi ABRI," kata Bedjo.
"Seperti setiap kami melakukan rapat selalu merasakan intimidasi, selalu diawasi. Terakhir saat kami melakukan lokakarya wisata kami juga dibubarkan," imbuhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaLaporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen
Baca SelengkapnyaAria Bima meminta Bawaslu untuk lebih ketat mengatur TNI yang ikut mendukung salah satu capres
Baca Selengkapnyapenyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Unlawful Killing KM 50 penting dilakukan
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto akan memberikan penekanan aspek yuridis, sesuai dengan UU TNI dan UU pemilu bahwa prajurit TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca Selengkapnya