Korban miras oplosan Cicalengka bertambah, 18 orang tewas
Merdeka.com - Korban miras oplosan di Cicalengka, Bandung, bertambah. Dirut RSUD Cicalengka, Yani Sumpena menyebutkan data terkini korban yang diduga akibat minuman keras (miras) oplosan total 41 orang. Dari jumlah itu, 18 orang meninggal dunia.
Sampai saat ini ada 17 orang yang masih menjalani perawatan di RSUD Cicalengka. Sembilan orang berada di IGD, delapan orang dirawat inap. Satu orang dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Kota Bandung.
"Total yang datang ke RSUD itu ada 41 orang, 17 meninggal ditambah satu orang datang dalam keadaan meninggal. Jadi, total yang meninggal ada 18 orang," katanya saat ditemui di RSUD Cicalengka, Senin (9/4).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang dirawat di Rumah Sakit Pasir Junghuhn? Pasien yang ditangani saat itu, seluruhnya merupakan pegawai perkebunan dan hampir semuanya dari kalangan perempuan, anak dan lansia.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
Yani mengatakan, dari 17 orang yang saat ini dirawat, ada satu orang yang masih dalam kondisi kritis. "Satu orang mengalami perburukan (kritis)," ucapnya.
Dia melanjutkan, semua pasien yang datang mempunyai masalah yang sama. Yakni gejala keracunan akibat meminum sesuatu. Diawali dengan keluahan pusing, mual, kehilangan kesadaran dan muntah.
"Begitu masuk, pasien ditangani dengan SOP (standar operational procedure), kita lakukan pemeriksaan, bilas lambung. Kalau muntah, muntahannya kita tampung, darahnya dibuat sampel," katanya.
Nantinya, kandungan dalam darah dan muntahannya akan dibawa ke laboratorium. Hasilnya bisa didapat sehari sampai dua hari.
"Bagian tubuh tidak terlihat rusak. Saluran perncernaan yang ada pendarahan. Tapi dari luar ga keliatan. Kalau muntahan darah, di saluran pencernaannya ada iritasi," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Bandung memeriksa sejumlah saksi dan menutup kios yang dijadikan tempat penjualan minuman keras di Jalan By Pass Bandung-Garut.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan menuturkan korban minuman keras oplosan itu sudah berdatangan ke rumah sakit sejak Kamis (5/4). Para korban mengeluhkan sakit yang sama seperti muntah-muntah dan pandangan tidak jelas untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis.
Dia menyampaikan, kepolisian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dalam mencari tahu penyebab kematian korban tersebut. Termasuk dugaan akibat minuman keras oplosan, kata dia, masih terus didalami dengan memeriksa penjual berikut komposisi dalam minuman keras oplosan tersebut.
"Dari sisi medis kami masih menunggu untuk mengetahui penyebab kematian korban," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaKapolda mengungkap akan terus mengupdate perkembangan dari peristiwa maut itu.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Achmad Wiyagus mengungkap korban tewas di kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Kartika Eka Putri (27), dipindah dari Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta ke RSPAD untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan, sebanyak 24 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan tersebut telah dibawa ke dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan Siloam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca Selengkapnya