Korban miras oplosan di Bandung bertambah jadi 23 orang
Merdeka.com - Korban meninggal dunia akibat miras oplosan terus bertambah. Tidak hanya di RSUD Cicalengka, tapi juga di RSUD Majalaya. Total korban meninggal mencapai 23 orang.
Dirut RSUD Cicalengka, Yani Sumpena menuturkan, hingga siang ini, total korban mencapai 45 orang. Dari jumlah itu, 20 orang meninggal dunia.
Korban dibawa keluarga ke RSUD Cicalengka dengan keluhan yang sama yakni pandangan mata kabur, pusing, mual dan muntah. Dari total pasien yang datang, ada empat yang pulang paksa atas permintaan sendiri dan dua pasien yang dirujuk ke RS Hasan Sadikin.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa yang bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi berlebihan? Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
Saat ini pasien yang ada di RSUD Cicalengka 19 orang. Dengan rincian delapan yang dirawat inap dan di IGD 11 orang.
"Dari jumat (6/4) pasien berdatangan. Sampai hari ini, yang meninggal itu total 20 orang. Satu diantaranya sudah meninggal ketika datang ke sini," ujar Yani Sumpena.
Meski sudah mengindikasikan korban tersebut keracunan miras oplosan, namun dia belum bisa mengungkapkan kandungan yang diminum oleh para pasien.
"Kita belum bisa memastikan kandungan apa yang diminum. Kepolisian sudah mengambil sampelnya," ujarnya.
Pihak Rumah Sakit akan membuka posko dan bilik khusus untuk pasien yang harus menjalani rawat inap dengan keluhan serupa.
"Kami akan siapkan blok khusus yang terpisah dengan pasien lain. kami punya pasien lain yang harus dijaga. Kami siapkan ruangan yang bisa menampung 20 pasien untuk antisipasi pasien bertambah," ucap Yani.
Humas RSUD Cicalengka, Evi Sukmawati menyatakan kasus dugaan keracunan miras oplosan bukan pertama kali terjadi. Pihaknya mengungkapkan kasus serupa pernah terjadi di tahun 2015 saat malam takbiran.
"Dulu yang dirawat 12 orang. Yang meninggal 6. keluhannya sama," pungkasnya.
Di RSUD Majalaya, tiga meninggal
Warga Kabupaten Bandung korban meninggal yang diduga akibat minuman keras (miras) oplosan tersebar di sejumlah wilayah. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya, Kabupaten Bandung korban miras oplosan mencapai enam orang.
Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung, dr Grace Mediana mengatakan, dari jumlah itu, tiga orang diantaranya meninggal dunia.
"Laporan terakhir kita ada enam pasien. Tiga meninggal, satu pulang paksa dan dua rawat inap. Kondisinya yang rawat inap ada perbaikan," ujarnya.
Identitas korban meninggal adalah Gilang Maulana warga Cikancung, Herdianaa warga Rancaekek, Murdianto warga Paseh.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaNilai santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan di tol Cikampek KM 58 merujuk ke Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya