Korban Pelecehan Seksual di KPI Pusat Tunggu Hasil Tes Psikis
Merdeka.com - Karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang menjadi korban dugaan penindasan dan pelecehan seksual berinisial MS, telah menjalani pemeriksaan psikis di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin 6 September 2021.
Kuasa Hukum MS, Rony Hutahaean menyampaikan, pihaknya belum menerima hasil dari tes psikis RS Polri. Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan penyidik Polres Jakarta Pusat.
"Dari pihak rumah sakit menyampaikan butuh 14 hari baru keluar hasilnya," tutur Rony saat dikonfirmasi, Selasa (7/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
Menurut Rony, MS menjalani wawancara, pengisian dokumen, form, hingga menceritakan terkait yang dialami, baik itu soal perundungan hingga pelecehan seksual. Prosesnya pun dilakukan secara privat tanpa pendampingan kuasa hukum.
"Sekitar 10 atau 12 pertanyaan," kata Rony.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memastikan akan memberikan pendampingan psikologis terhadap MS, korban kasus dugaan penindasan dan pelecehan seksual.
"Dari KPI ada pendampingan psikologis," tutur Komisioner KPI Nuning Rodiyah saat dihubungi, Jumat (3/9/2021).
Ketua KPI Pusat Agung Suprio melalui keterangan tertulisnya turut menyampaikan hal serupa. Selain itu, pihaknya telah memeriksa secara internal para terduga pelaku.
"Melakukan pendampingan hukum terhadap terduga korban serta menyiapkan pendampingan psikologis sebagai upaya pemulihan terduga korban," kata Agung.
Agung menyatakan, KPI Pusat mendorong penuh penyelesaian jalur hukum atas kasus dugaan penindasan dan pelecehan seksual terhadap MS. Para terduga pelaku pun kini sudah dibebastugaskan dari jabatannya.
"Mendukung penuh seluruh proses hukum dan akan terbuka atas informasi yang dibutuhkan untuk penyelidikan kasus ini," Agung menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.
Baca SelengkapnyaLaporan korban dugaan pemerkosaan bernama RZ telah diterima LPSK.
Baca SelengkapnyaSejumlah kontestan Miss Universe Indonesia 2023 didampingi tim penasihat hukumnya Mellisa Anggraini melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menduga ada intimidasi terkait kasus tersebut dan mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK siap beradu bukti dengan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kusnadi yang melaporkan penyitaan handphonenya dan Hasto.
Baca SelengkapnyaMereka rencananya diperiksa secara bertahap, karena ada saksi berasal dari beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaSomasi tersebut disampaikan sebanyak dua kali oleh terlapor.
Baca SelengkapnyaSatgas PPKS UI menyatakan tidak memberikan tembusan laporan dugaan kekerasan seksual Melki ke pihak mana pun, termasuk rektor.
Baca SelengkapnyaGrace mengaku belum menerima informasi itu lebih rinci. Dia menyarahkan korban juga melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya