Korban peluru nyasar harus operasi akibat alami patah tulang
Merdeka.com - Fitriyanti (19) korban peluru nyasar di sekolahnya SMK Perintis, Kabupaten Bandung ternyata mengalami luka serius. Dia harus menjalani operasi lantaran mengalami patah tulang tungkai bawah kiri.
Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Sartika Asih Bandung Kombes Pol Hisbulah mengatakan, benda yang diduga proyektil itu harus diangkat. Hasil foto rontgen menunjukkan bahwa benda berupa logam itu menyebabkan adanya pergeseran dipersendiannya.
"Ada patah tulang dibagian tungkai bawah kiri atau disebut vigula. Sehingga itu akan dioperasi, nantinya dipasang semacam penyangga atau spalek biar ga ada pergeseran," katanya di RS Sartika Asih Bandung, Rabu (14/1).
-
Apa yang terlihat pada hasil radiografi? Rahayuningtyas dan Dewi (2020) menjelaskan bahwa logam yang digunakan sebagai susuk akan terlihat jelas dalam hasil radiografi.
-
Bagaimana objek tersebut terlihat? Dalam siaran Fox 5 News pada hari Senin, sebuah objek terang terlihat membesar dalam pemandangan cakrawala kota yang ikonik.
-
Apa yang menyebabkan pedang itu melengkung? Sinar-X juga menunjukkan bilahnya melengkung, yang membuat para peneliti berpikir bahwa kemungkinan besar pedang ini digunakan dalam pertempuran oleh seorang tentara Salib, karena pedang di daerah tersebut selama zaman Perang Salib sering kali memiliki bilah yang melengkung.
-
Bagaimana batu peluru itu dibentuk? “Batu-batu tersebut dihaluskan, dengan bentuk aerodinamis bikonik spesifik, memungkinkan proyeksi yang tepat dan efektif,“ jelas para arkeolog.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
Atas dasar kesepakatan keluarga dan pihak yang membawa korban ke Rumah Sakit Sartika Asih, dia memberikan rujukan untuk dibawa ke RS Salamun Bandung.
"Kesepakatan keluarga akan dibawa ke RS Salamun," tandasnya.
Dia menjelaskan secara keseluruhan kondisi korban cukup stabil. "Kondisinya stabil tidak kenapa-kenapa, karena cuma kaki saja mengalami patah tulang," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa tubuh Fitriyanti (19) tiba-tiba roboh usai peluru menerjang betis kirinya ketika sedang istirahat jam sekolah. Fitri kepada wartawan mengaku badannya tiba-tiba lemas ketika darah di kakinya mengucur. Dia tidak mengira ada benda nyasar di kakinya.
"Saya pas lagi mau ke kantin tiba-tiba ngedenger suar ngebelatak dari belakang, tahu-tahunya kaki saya berdarah banyak," katanya.
Polisi masih menyelidiki adanya peluru nyasar itu. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patah tulang leher atau fraktur servikal merupakan kondisi ketika satu dari tujuh tulang di leher mengalami retak atau patah.
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak.
Baca SelengkapnyaKorban yang pada saat itu sedang mengendarai mobil tiba-tiba mengeluhkan sakit pada bagian kakinya.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPengendara sepeda motor diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, Nurwanto mengalami sejumlah luka di tubuhnya
Baca SelengkapnyaKejadian ini benar-benar terjadi dan pasien tak menuruti aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya