Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Royal Mengutangi Tetangga di Warungnya
Merdeka.com - Korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat dikenal baik oleh para tetangga. Warga yang belanja di warungnya pun sering dibebaskan mengambil barang meski tidak langsung membayar atau ngutang.
Salah satu warga bernama Lita menyampaikan, sehari sebelum kejadian dirinya masih berbincang dengan almarhum bapak pemilik warung.
"Kalau ke warung suka disuruh ambil sendiri aja, kalau dia lagi sibuk," tutur Lita di sekitaran lokasi, Rabu (14/11).
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Kenapa Babinsa mengusir debt collector? 'Mereka tuduh saya backup, jadi pahlawan kesiangan. Saya kan aparat setempat,' katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/3/2024)
Lita mengaku masih berutang Rp 5.000 kepada korban. Dia mengambil dua kotak sabun mandi batangan dan belum membayar.
"Nggak bisa tidur semalaman saya mikirin masih ngutang. Padahal mau bayar sorenya, tapi pagi dapat kabar katanya dibunuh. Saya sampai teriak di sini (jalanan) nggak percaya," jelas dia.
Senada dengan Lita, Evan, warga lainnya pun mengungkap sifat royal dari korban. Ia mengaku pernah berutang pulsa beberapa kali. Bahkan terkadang digratiskan dengan alasan punya banyak bonus telepon.
"Ditanya mau telepon siapa. Keluarga? Nih pakai pulsa ada bonusnya," kata Evan.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPolres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca Selengkapnya