Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Pemukulan Sekretaris Satpol PP Gowa Sebut Kehamilannya Tak Terjangkau Logika

Korban Pemukulan Sekretaris Satpol PP Gowa Sebut Kehamilannya Tak Terjangkau Logika Korban saat membuat laporan ke polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Keraguan pihak Pemkab Gowa atas kehamilan korban pemukulan yang dilakukan Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Gowa Mardani Hamdan belum terjawab. Beredarnya video pengakuan perempuan bernama Amriana itu juga membuat kondisi kehamilannya semakin tidak jelas.

Dalam video itu, Amriana tetap menegaskan sedang dalam kondisi hamil. Namun, kata dia, kehamilannya tidak bisa dideteksi dokter.

"Kalau ke dokter tidak bisa, tidak dapat bisa. Buka semua Facebook saya, tiap bulan tiap bulan perut saya bagaimana, kadang gini besar, sebentar agak kempis. Sebentar besar, sebentar kempis," ujarnya dalam video yang beredar, Jumat (16/7).

Amriana beralasan dia mengetahui sedang hamil bukan dari pemeriksaan dokter, tapi berdasarkan tukang urut. Kata dia, kehamilannya memang tidak bisa dijangkau logika.

"Engga di dokter (diperiksa kehamilannya). Apa namanya itu, tukang urut. Memang ini (kehamilannya) tidak bisa dijangkau dengan pikiran logika," kata dia.

Terpisah, kuasa hukum korban, Ashari Setiawan enggan mengomentari beredarnya video pernyataan kliennya soal kondisi kehamilannya. Dia beralasan dirinya mendampingi korban hanya terkait pemukulan yang dilakukan Mardani.

"Jadi begini kalau persoalan hamil, saya tidak masuk dalam konteks persoalan itu. Saya mendampingi dia persoalan penganiayaan Pasal 351 ayat (1) KUHP yang dilakukan oleh oknum Satpol PP yang arogan itu," ujarnya.

Terkait kebenaran soal kehamilan kliennya, Kama Cappi, sapaan akrab Ashari Setiawan, perlu menunggu hasil USG dari dokter. Dia menegaskan kliennya sudah bersedia menjalani USG.

"Persoalan kehamilan itu kita tunggu hasil dari USG. (Korban) sudah mau di-USG, kita tunggu hasilnya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Diskominfo Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni mengaku meragukan jika Amriana (sebelumnya disebut Riyana Kastury) sedang hamil. Dia bahkan menuding korban dan suaminya sengaja membangun opini.

"Hasil tes dia tidak hamil. Ketika mau di USG yang bersangkutan tidak mau. Ini kan berarti membangun lagi opini bahwa Satpol PP ini memukul orang hamil, padahal tidak," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (15/7).

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan terekam kamera memukul pasangan pemilik kafe saat razia PPKM di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng. Dalam rekaman itu, suami korban menyatakan istrinya sedang hamil 9 bulan. Rekaman itu pun viral di media sosial.

Kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. Mardani diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan sesuai Pasal 351 ayat (1) KUHPidana.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswi SMA Diperkosa Staf Kelurahan di Tangsel Minta Keadilan: Laporan ke Polisi Jalan di Tempat, Pelaku Masih Bebas
Siswi SMA Diperkosa Staf Kelurahan di Tangsel Minta Keadilan: Laporan ke Polisi Jalan di Tempat, Pelaku Masih Bebas

Kejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Usut Tuntas
Keluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Usut Tuntas

Keluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Hutan Pacet & Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri-Cirinya
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Hutan Pacet & Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri-Cirinya

Ada sejumlah luka memar pada bagian pelipis, mata dan dada korban. Bagian mulut korban tampak ada darah yang mengering.

Baca Selengkapnya
Staf Kelurahan Pelaku Rudapaksa Siswi SMA di Tangsel, Akhirnya Diringkus Polisi
Staf Kelurahan Pelaku Rudapaksa Siswi SMA di Tangsel, Akhirnya Diringkus Polisi

Antara korban MA dan terduga pelaku H, telah saling mengenal

Baca Selengkapnya
Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan, Keluarga Korban Pertanyakan Motif Pelaku
Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan, Keluarga Korban Pertanyakan Motif Pelaku

Ibu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.

Baca Selengkapnya
Alasan Tata Aniaya Anak-Anak di Daycare-nya: Kesal Karena Mereka Rewel
Alasan Tata Aniaya Anak-Anak di Daycare-nya: Kesal Karena Mereka Rewel

Pengembalian Tata ke tahanan akan menunggu hasil dari tim dokter.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA soal Pengasuh Ponpes Nikahi Santri: Miris, Saat Anak Mau Tuntut Ilmu Malah Alami Kekerasan Seksual
Kementerian PPPA soal Pengasuh Ponpes Nikahi Santri: Miris, Saat Anak Mau Tuntut Ilmu Malah Alami Kekerasan Seksual

Kasus itu bermula ketika anak perempuan MR, warga Kecamatan Candipuro dikabarkan hamil oleh warga setempat.

Baca Selengkapnya
Suami Penganiaya Istri Hamil Muda Jadi Tersangka
Suami Penganiaya Istri Hamil Muda Jadi Tersangka

Suami yang melakukan penganiayaan terhadap istri yang tengah hamil muda akhirnya jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan

Prengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil Ditembak Polisi, Propam Polda Jambi Lakukan Investigasi
Ibu Hamil Ditembak Polisi, Propam Polda Jambi Lakukan Investigasi

Ibu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.

Baca Selengkapnya