Korban Pencabulan SM di Depok Kerap Diajak Makan dan Menonton di Bioskop
Merdeka.com - Para korban pencabulan yang dilakukan SM (42), kini mengalami trauma. Para korban mendapatkan perlakukan tak senonoh ketika berada di dalam rumah ibadah di kawasan Pancoran Mas Depok.
Diduga ada belasan anak laki-laki yang sudah menjadi korban. Namun yang baru melapor ke polisi baru dua saja.
"Diduga ada belasan korban. Namun yang masuk laporan baru dua orang,” kata kuasa hukum korban, Azaz Tigor Nainggolan, Selasa (16/6).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Para korban yang belum melapor itu kata dia memiliki sejumlah alasan. Antara lain korban mengaku malu hingga mengalami trauma.
"Korban trauma berat. Itu kan butuh proses, karena kondisi psikologi orang berbeda beda. Jadi harus hati hati," tukasnya.
Trauma yang dialami korban karena pelaku berkali-kali melakukan tindakan bejat itu. Agar korbannya mau, pelaku merayu korban dengan caranya. Karena pelaku adalah seorang pembimbing dan pendamping anak anak di tempat ibadah.
"Berulang ulang, iya. Kebanyakan korban dibujuk rayu. Misalkan diajak makan, nonton film bioskop, dan diajak rapat ketika selesai terus korban menjadi sasaran sama pelaku," kata dia.
Tigor menyebutkan belasan korban pencabulan ini rata rata umurnya 11 sampai 15 tahun saat dicabuli pelaku. Selama belasan tahun menjadi pengurus tempat ibadah di Depok kata Tigor, sepak terjang pelaku dinilai hebat membujuk belasan anak menjadi korban pencabulan. Sehingga pihak pengurus tempat ibadah tidak menaruh curiga terhadap pelaku selama menjadi pengurus.
"Saya melihat kemungkinan pelaku ini selalu baik, itu tipu muslihat dia. Kamuflase dia hebat, mungkin ya. Memang orang tidak menaruh curiga tingkah laku dia (pelaku). Memang kelihatan baik sama anak anak dan akrab. Sehingga orang tidak curiga," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaKasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK korban pemerkosaan yang diduga dilakukan anggota TNI di Surabaya selalu panik melihat orang dengan postur tentara.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca Selengkapnya