Korban penculikan sebut ucapan Wiranto cuma permainan politik
Merdeka.com - Mantan Panglima ABRI Wiranto buka-bukaan terkait surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memberhentikan Prabowo Subianto. Menurut Wiranto, Prabowo terlibat dalam pelanggaran HAM dan penculikan aktivis '98.
Ketua DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang membantah bila Prabowo terlibat dalam kasus penculikan '98. Justru dia menuding, isu lama yang terus diolah tersebut sebagai upaya mengkambinghitamkan Prabowo sebagai capres.
"Itu upaya pengkambinghitaman. Kasus ini permainan politik," kata Pius saat dihubungi, Jakarta, Jumat (20/6).
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
Pius yang juga mantan aktivis '98 itu menjelaskan bila Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Tetapi, kata dia, pihak Kejaksaan Agung dan TNI tidak memberikan dukungan terhadap penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.
"Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan belum? Sudah. Dapat dukungan dari Jaksa Agung? Tidak. Dapat dukungan dari Institusi militer? Tidak," jelas Pius.
Oleh karena itu, lanjut Pius, Prabowo tidak perlu mengklarifikasi kembali akan kasus pelanggaran HAM dan penculikan. Sebab, kasus tersebut sudah kental dengan muatan politis.
Terkait rencana pembentukan pengadilan HAM Ad Hoc, menurut Pius, sebetulnya DPR sudah pernah membentuk Pansus untuk orang hilang.
"Sebenarnya sudah diproses, tapi presiden belum menetapkan. Sekarang, bola di tangan di tangan Presiden SBY," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivis 98 menilai ada upaya memanipulasi sejarah masa lalu bergabungnya Budiman Sudjatmiko hingga anggota Dewan Kehormatan Perwira Wiranto ke kubu Prabowo.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaWiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri telah mengetahui hal itu sehingga ia berani menjadikan Prabowo sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaCerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto pernah mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer.
Baca Selengkapnya"Kasus penculikan ini selalu diulang-ulang setiap pemilu seperti halnya kaset rusak," kata Dahni Anzar
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaSetelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Baca SelengkapnyaMantan politisi PDIP itu menegaskan bahwa Prabowo sudah bersih karena sudah berkali-kali ikut Pilpres.
Baca SelengkapnyaNajwa Shihab bertanya ada dua mantan terpidana korupsi menjadi caleg dari partai Gerindra.
Baca Selengkapnya