Korban penembakan di Aceh jalani operasi,mengaku masih bisa lari

Merdeka.com - Korban penembakan orang yang tak dikenal di di Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Senin (31/3) sekitar pukul 21.00 WIB, Fahrurrazi (40) saat ini sedang menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuhnya di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Selasa (1/4) di Banda Aceh.

Pantauan merdeka.com di RSUZA, korban dibawa ke dalam ruangan operasi sekitar pukul 11.00 WIB didampingi oleh istrinya bernama  Nuriah (35). Selain istrinya, ada juga sejumlah keluarganya ikut mendampingi korban menjalani operasi.

Sedangkan kondisi korban terlihat masih sadarkan diri. Bahkan ia sempat menyapa wartawan saat sedang mengambil gambar di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUZA. Bahkan sempat berkata ia masih kuat, kalau diizinkan untuk bangun ia merasakan masih sanggup berjalan. "Saya masih kuat, keknya masih bisa lari," ucap Fahkrurrazi singkat.

Menurut keterangan istri korban, Nuriah, korban terkena tembak di tulang punggung dan tulang rusuk. Peluru saat ini masih bersarang di tempat terkena tembakan itu.

"Di Bireuen sudah pernah dibersihkan luka tembak di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Fauziah Bireuen, tapi karena tidak bisa dioperasi dibilang dokter, makanya dirujuk ke RSUZA, Banda Aceh," kata Nuriah, Selasa (1/4) di ruang IGD RSUZA.

Nuriah berharap, kejadian ini tidak terulang masa yang akan datang. Cukup ia saja yang merasakan musibah ini. Ia bahkan juga berharap kondisi keamanan di Aceh menjelang pemilu bisa jauh lebih kondusif.

Sementara itu dari pihak RSUZA, Banda Aceh belum ada yang mau mengomentari kasus ini. Semua dokter yang menangani korban memilih bungkam. Akan tetapi tim medis di RSUZA telah memberikan perawatan yang maksimal dengan segera mengambil tindakan untuk penanganan medis.

Sampai berita ini diturunkan, korban sedang menjalani operasi dalam ruang operasi RSUZA. Sedangkan keluarga korban menunggu di luar ruangan operasi.