Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban penggandaan uang di padepokan Kanjeng Dimas lapor polisi

Korban penggandaan uang di padepokan Kanjeng Dimas lapor polisi Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Makassar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik polisi dari unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, terus melakukan pemeriksaan terhadap seorang pemilik Padepokan Kanjeng Dimas yakni Taat Pribadi. Terutama mengenai keterlibatannya sebagai otak di balik tewasnya dua pengikutnya, Abdul Gani dan Ismail.

Yang terbaru, penyidik juga akan melakukan penyelidikan mengenai penipuan dan penggelapan uang. Korbannya tidak lain pengikutnya yang sampai sekarang tinggal di dalam Padepokan Kanjeng Dimas di di Dusun Sumber Cengkelek RT 22, RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Hingga sekarang, tidak begitu banyak korban yang membuat laporan secara resmi ke kantor polisi. "Ini masih satu orang korban yang membuat laporan di kantor polisi, terkait penipuan uang (penggandaan uang)," terang Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji, Senin (25/9).

Namun jenderal bintang dua tersebut mengaku kalau saat ini anak buahnya dari unit Jatanras Ditresrimum yang menangani perkara tersebut masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan Taat Pribadi bersama sepuluh orang, yang tidak lain anak buahnya sendiri sekaligus pengikutnya.

Status perkaranya sudah jelas, tersangka Taat Pribadi ikut terlibat dalam melakukan pembunuhan terhadap dua jenazah di lokasi Situbondo, Jawa Timur dan Wonogiri, Jawa Tengah. Tidak lain korbannya adalah orang yang selama ini mengikuti kegiatan di dalam Padepokan Kanjeng Dimas, korbannya adalah Abdul Gani dan Ismail.

Kedua pengikut Taat Pribadi tersebut tewas dipukul dan leher dijerat, kemudian dibuang di tanah kosong di Wonogiri dan Situbondo. "Kalau kasus pembunuhannya sudah jelas. Tersangka pemilik Padepokan Kanjeng Dimas ini otak di balik kasus pembunuhan yang terjadi Situbondo dan Wonogiri," tandas dia.

Seperti diketahui, Taat Pribadi ditangkap berdasarkan laporan dari polisi yang ada di Probolinggo, pada bulan Juli 2016. Dalam laporan itu, dikabarkan dua orang yang sebelumnya dikabarkan hilang, yakni Abdul Gani dan Ismail, ternyata menjadi korban pembunuhan.

Pelakunya adalah anak buah Taat. Polisi yang menangani, berhasil menangkap sepuluh orang, setelah itu baru berhasil menangkap Taat Pribadi.

Polisi yang sudah melayangkan tiga kali surat panggilan, ternyata tidak dihiraukan oleh tersangka dengan alasan sakit. Namun setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tersangka tidak sakit. Polisi langsung melakukan penangkapan dan penggerebekan terhadap seorang spiritual yakni Taat Pribadi. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Temuan Rekening Berisi Miliaran Rupiah Diduga Terkait Pungli di Lapas Cebongan
Temuan Rekening Berisi Miliaran Rupiah Diduga Terkait Pungli di Lapas Cebongan

Uang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.

Baca Selengkapnya
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta

Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung

Pengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.

Baca Selengkapnya
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini

Posko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Baca Selengkapnya
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat

Kedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Berkedok Dukun Pengganda Uang, Pasutri di Lumajang Diringkus Polisi
Berkedok Dukun Pengganda Uang, Pasutri di Lumajang Diringkus Polisi

Pelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.

Baca Selengkapnya
Membidik Panji Gumilang dari TPPU
Membidik Panji Gumilang dari TPPU

Panji Gumilang sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah menjadi pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar

Ia melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.

Baca Selengkapnya