Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Penipuan CPNS Jangan Malu Melapor ke Polisi

Korban Penipuan CPNS Jangan Malu Melapor ke Polisi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan CPNS di Kantor Badan Kepegawaian Negara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali menyayangkan masih ada kasus penipuan terhadap 48 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Artinya, publik belum sepenuhnya mengetahui bahwa penerimaan CPNS saat ini dilakukan dengan sistem yang transparan.

Kepala Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab meminta pihak terkait, yakni Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bali, segera mengambil langkah dengan melakukan investigasi.

"Sehingga publik mendapatkan kepastian sekaligus menepis adanya dugaan masih terjadinya proses penerimaan dengan cara membayar sejumlah uang," ujar Umar saat dikonfirmasi Rabu (3/4).

Selain itu, Umar juga menyarankan, jika BKD merasa dirugikan agar segera melaporkan kepada kepolisian guna menemukan para pelakunya.

"Jika tidak dilaporkan, dikhawatirkan akan merusak nama baik pemerintah saat ini," katanya.

Umar mengaku pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai dugaan penipuan ini. Hanya saja Ombudsman sudah mendengar informasi tersebut beberapa hari yang lalu. Pihaknya juga mendorong korban yang merasa tertipu untuk melapor ke polisi.

"Harapan kita pada korban adalah membawa bukti penipuan ini ke pihak kepolisian, jangan malu melapor," ujar Umar.

Sebelumnya, sebanyak 48 orang mendatangi kantor Badan Kepegawaian Pemprov Bali pada Senin (25/3). Mereka datang membawa surat yang menerangkan telah lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Belakangan diketahui mereka adalah korban penipuan penerimaan CPNS.

"Terkait dengan masalah 48 orang itu ada beberapa orang yang artinya calon (CPNS) tertipu itu datang ke Kantor BKD dengan membawa surat pengantar, lengkap dengan atributnya dan semua itu adalah palsu," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, saat ditemui di Kantor BKD Bali, Rabu (3/4).

Sebenarnya, kata Lihadnyana, pihaknya merasa sangat dirugikan. Masalah ini sudah dikoordinasikan dengan kepolisian untuk ditindak.

"Pemprov Bali, khususnya BKD Provinsi Bali merasa pihak posisi yang dirugikan, menjadi korban atas ini. Oleh karena itu, pada saat yang bersangkutan datang. Hari itu juga, kami berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan ini harus diusut tuntas," tegasnya.

Lihadnyana menjelaskan, puluhan orang yang mengaku lulus CPNS datang membawa berkas lengkap mulai dari surat, isian daftar hadir dan kartu tanda pengenal yang sudah dilengkapi Nomor Induk Pegawai (NIP). Padahal, bagi peserta yang lulus CPNS, berkasnya sudah ada di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan setelah disahkan baru diterbitkan nomor induk pegawai (NIP).

Salah satu bukti berkas yang dibawa palsu adalah tanda tangan kepala BKD yang dicurigai menggunakan scanner dan stampel digunakan berukuran kecil. Selain itu, para peserta juga mengaku tidak pernah mengikuti testing dan tidak mungkin peserta sudah mendapatkan NIP karena masih berproses di BKN.

"Itu tidak resmi, nemtek-nya sudah ada NIP-nya kok. NIP-nya masih berproses, yang kedua adalah stempelnya tidak cocok dengan stempel asli," ungkapnya.

Kasus ini masih terus diselidiki pihak internal. Jika ditemukan keterlibatan orang dalam, yang bersangkutan akan ditindak.

"Kami pastikan, apabila ada orang dalam yang ikut. Jangankan, dalam BKD dalam Pemprov atau siapapun. Kami akan tindak tegas dan tidak ada lagi peringatan. Karena ini sangat merugikan masyarakat," ujar dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peserta Tes CPNS dan PPPK Harus Hati-Hati, Banyak Modus Penipuan Catut Nama BKN
Peserta Tes CPNS dan PPPK Harus Hati-Hati, Banyak Modus Penipuan Catut Nama BKN

Pelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi

Polsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Solusinya Jika KTP Kita Dipakai Orang Lain untuk Pinjol? Ternyata Begini Cara Ngurusnya
Bagaimana Solusinya Jika KTP Kita Dipakai Orang Lain untuk Pinjol? Ternyata Begini Cara Ngurusnya

Sebuah video memperlihatkan advokat Darmawan Yusuf yang memberitahu solusi jika KTP disalahgunakan untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya
BKN Wanti-Wanti Calon Pelamar CPNS Tak Sembarang Beri Informasi Pribadi
BKN Wanti-Wanti Calon Pelamar CPNS Tak Sembarang Beri Informasi Pribadi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengimbau masyarakat agar cermat mengenali modus penipuan.

Baca Selengkapnya
Simak Cara Blokir KTP yang Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjol
Simak Cara Blokir KTP yang Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjol

Begini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.

Baca Selengkapnya
Ada Penipuan Rekrutmen CPNS dan Kerugian Rp700 Juta, Begini Modusnya
Ada Penipuan Rekrutmen CPNS dan Kerugian Rp700 Juta, Begini Modusnya

Untuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.

Baca Selengkapnya
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M

KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Beredar Surat Palsu Penujukan Komisaris Perusahaan BUMN
Hati-Hati, Beredar Surat Palsu Penujukan Komisaris Perusahaan BUMN

Arya meminta masyarakat dan orang-orang yang mendapat surat tersebut dengan mengatasnamakan Menteri ataupun Wakil Menteri.

Baca Selengkapnya
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

Baca Selengkapnya
Masyarakat Ikut Tes CPNS 2023 Diimbau Tak Buat Grup Whatsapp, Ada Apa?
Masyarakat Ikut Tes CPNS 2023 Diimbau Tak Buat Grup Whatsapp, Ada Apa?

Semakin dekatnya hari pembukaan seleksi CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) 2023, semakin banyak pula beragam oknum yang ingin mengambil kesempatan.

Baca Selengkapnya
Cara Melaporkan Penipuan Online: Panduan Lengkap untuk Melindungi Diri
Cara Melaporkan Penipuan Online: Panduan Lengkap untuk Melindungi Diri

Simak panduan cara melaporkan penipuan online yang cepat dan aman.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelamar CPNS Harus Waspadai Oknum Pakai Nama Kepala BKN Minta Identitas Diri
Hati-Hati, Pelamar CPNS Harus Waspadai Oknum Pakai Nama Kepala BKN Minta Identitas Diri

Pihaknya menegaskan, Kepala BKN tidak pernah meminta informasi pribadi melalui pesan singkat atau telepon.

Baca Selengkapnya