Korban penipuan PT Abu Tours melapor di Polda Sulsel mencapai 64 ribu orang
Merdeka.com - Jumlah korban penipuan PT Abu Tours yang tercatat melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel hingga hari ini mencapai 64 ribu orang. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, jika berdasarkan data manifes dari perusahaan biro jasa yang beroperasi di 15 provinsi di Indonesia, berpusat di Makassar itu, total korban berjumlah 96.601 orang.
"Data terakhir sesuai manifes, jumlah calon jemaah yang menjadi korban itu sebanyak 96.601 dengan total kerugian Rp 1,4 triliun. Baru saja kita tetapkan satu lagi tersangka berinisial MKS, eks manager keuangan PT Abu Tours. Adapun saksi-saksi, sudah dimintai keterangan sebanyak 69 orang. Mereka adalah para agen, mitra dan pengurus dalam struktur perusahaan tersebut," kata Dicky Sondani saat merilis perkembangan kasus yang mulai diusut sejak Februari 2018 lalu itu, Jumat (20/4).
Dia mengatakan, salah satu yang telah diperiksa adalah Nursyariah Mansyur, istri dari Hamzah Mamba, bos PT Abu Tours yang sudah jadi tersangka sejak akhir Maret 2018 lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa suami Nuri Maulida? Nuri Maulida memulai langkah menjauh dari dunia hiburan Indonesia setelah menikah dengan seorang politisi dan pengusaha bernama Pandu Kesuma Dewangsa pada tahun 2014.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
"Kemarin itu istri bos PT Abu Tours penuhi panggilan penyidik. Dia sempat berada di Singapura namun akhirnya memenuhi panggilan pertama. Tapi ini sebenarnya pemeriksaan sudah kali ke limanya jadi sebelum jadi saksi, sudah pernah diambil keterangannya sebanyak empat kali," ujarnya.
Dia menambahkan, hingga kini aset-aset PT Abu Tours yang telah disita masing-masing 29 aset tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, 30 kendaraan bermotor roda 4, empat unit kendaraan roda 2, 33 unit alat elektronik dan sejumlah barang berharga lainnya.
"Aset-aset itu berada di Makassar dan sekitarnya, Jakarta serta Depok Jawa Barat. Taksasinya masih Rp 150 miliar lebih, belum mencapai Rp 200 miliar," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaNur Utami adalah istri dari S, buronan polisi yang merupakan kaki tangan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaWanita berusia 40 tahun tersebut ditangkap Aparat saat hendak menuju sebuah hotel bersama keponakannya di Mekkah pada 25 Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaNur Utami adalah istri dari S, buronan polisi yang merupakan kaki tangan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaFuad Hasan Masyhur telah memenuhi panggilan pemeriksaan setelah sebelumnya mangkir.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaPutri Dakka dilaporkan atas penipuan ratusan jemaah dan pencemaran nama baik. Pemilik travel juga dilaporkan dugaan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaWindy dicecar soal kedekatannya dengan Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca Selengkapnya