Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban penipuan umroh PT GAM minta Bareskrim periksa Guntur Bumi dan Puput Melati

Korban penipuan umroh PT GAM minta Bareskrim periksa Guntur Bumi dan Puput Melati Penipuan Umroh. ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Korban penipuan agen travel umroh meminta ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati berkenan diperiksa sebagai saksi terkait kasus penipuan agen travel umroh PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM). Sebab pasangan seleb itu merupakan ikon promosi travel di PT GAM.

"Ustaz Guntur Bumi dan Puput melati di sini kan sebagai ikon dari travel PT Garuda Angkasa Mandiri. Jadi posisinya kalau ditanya keterlibatannya seperti apa, nanti sebagai saksi aja nantinya. Jadi Korban meminta kalau bisa ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati diperiksa sebagai saksi," kata pengacara korban Zakir Rasyidin di kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/1).

Menurut pengakuan korban, Guntur dan Puput pernah ikut kegiatan manasik di Gedung Graha GAM di Jalan Adi Sucipto Tangerang, Banten, pada Januari tahun 2016. "Karena pada saat manasik mereka juga sempat hadir sebagai ikon dari travel ini. Nah penting sekali mereka hadir. Kemudian apa yang menjadi kontrak kontrak yang mereka sudah buat dengan travel," terangnya.

Kendati demikian, Zakir dan para korban tak menuduh bahwa Guntur dan Puput terlibat dalam kasus pencucian uang dan penipuan ini. Pihaknya juga tak memaksa bila keduanya enggan diperiksa sebagai saksi.

"Kalau kami minta sebagai saksi wajar aja. Kalau nggak terima monggo silakan. Nanti kami serahkan ke proses hukum," ucapnya.

"Paling tidak dengan kehadiran ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati itu memastikan kalau travel ini memang ada, jangan sampe dianggap travel ini tidak ada, korbannya ada kok travelnya enggak ada. Karena saya yakin mereka (GAM) nyuci ke travel (lain) lagi. Kita minta kalau bisa ustaz Guntur Bumi dan Puput diperiksa," tandasnya.

Dalam kasus ini sekitar 500 orang yang ikut di PT GAM dan dicatat oleh Zakir mengalami kerugian Rp 30 miliar. Mereka juga mendesak pemilik travel Mahfud Abdullah segera muncul dan bertanggung jawab atas masalah ini.

Mahfud Abdullah sendiri sempat tiga kali masuk penjara karena masalah yang sama. Setelah keluar Abdullah berulah kembali membuat agen umroh palsu. Dia juga pernah ditangkap Polda Metro Jaya pada Juni 2016 lalu atas dugaan penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umrah.

"Pak Mahfud Abdullah atau pemilik dari travel PT GAM ini adalah residivis. Kenapa? karena dia sudah pernah keluar masuk penjara untuk perbuatan yang sama, bahkan dia telah mendirikan travel baru lagi, nah ini yang menjadi persoalan. Kenapa orang ini tidak di proses," ujar Zakir.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini

Posko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Baca Selengkapnya
MUI Desak Polri Usut Tuntas Kasus TPPU Panji Gumilang
MUI Desak Polri Usut Tuntas Kasus TPPU Panji Gumilang

MUI yakin polisi memiliki alat bukti yang cukup untuk menjerat Panji Gumilang dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penodaan Agama, Satu Per Satu Mantan Simpatisan Panji Gumilang Dipanggil Polisi
Kasus Dugaan Penodaan Agama, Satu Per Satu Mantan Simpatisan Panji Gumilang Dipanggil Polisi

Mantan simpatisan itu diperiksa sebagai saksi sebagai tersangka Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Anak Panji Gumilang Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Pencucian Uang
Anak Panji Gumilang Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Pencucian Uang

Dua Anak Panji Gumilang, inisial IP dan AP mangkir dari panggilan kepolisian hari ini.

Baca Selengkapnya
Kebut Pengusutan Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polisi Gelar Perkara Lanjutan untuk Naikkan Tahap Penyidikan
Kebut Pengusutan Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polisi Gelar Perkara Lanjutan untuk Naikkan Tahap Penyidikan

Para saksi ini rencananya menghadiri gelar perkara pada Kamis (10/8) dan Jumat (11/8).

Baca Selengkapnya
Begini Modus Culas Pelaku Seenaknya Catut Nama Warga Garut buat Ngutang ke PNM
Begini Modus Culas Pelaku Seenaknya Catut Nama Warga Garut buat Ngutang ke PNM

PNM Garut mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian juga desa. Sembari terus melakukan investigasi.

Baca Selengkapnya
Mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Panji Gumilang Pagi Ini
Mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Panji Gumilang Pagi Ini

Pemeriksaan Lucky Hakim dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Membidik Panji Gumilang dari TPPU
Membidik Panji Gumilang dari TPPU

Panji Gumilang sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah menjadi pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Kasus Panji Gumilang, Sosok Wanita Salat Idulfitri di Saf Laki-Laki Diperiksa Polisi
Kasus Panji Gumilang, Sosok Wanita Salat Idulfitri di Saf Laki-Laki Diperiksa Polisi

Sosok wanita itu saat salat idulfitri di saf laki-laki viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Ratusan Nama Warga Garut Dicatut untuk Kredit Palsu
Duduk Perkara Ratusan Nama Warga Garut Dicatut untuk Kredit Palsu

Kasus ini bermula saat petugas PNM mencari seorang warga yang disebut memiliki utang.

Baca Selengkapnya
Geledah Ponpes Al-Zaytun Usai Panji Gumilang Tersangka, Ini yang Dibawa Polisi
Geledah Ponpes Al-Zaytun Usai Panji Gumilang Tersangka, Ini yang Dibawa Polisi

Hingga sore hari, penggeledahan masih sedang berlangsung. Karena, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak pukul 14.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri

Seorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.

Baca Selengkapnya