Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban PPDB di Bandung 'berjatuhan', orang tua siswa ngeluh ke DPRD

Korban PPDB di Bandung 'berjatuhan', orang tua siswa ngeluh ke DPRD Korban PPDB di Bandung berjatuhan orang tua siswa ngeluh ke DPRD. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMP dan SMA 2015 di Kota Bandung mengundang kekecewaan orangtua siswa. Banyak orangtua siswa yang merasa iri dengan aturan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil karena pemberlakuan jalur afirmasi melalui surat keterangan tidak mampu (SKTM).

Jalur afirmasi itu menyebabkan calon siswa akademik yang akan menempuh pendidikan ke SMP atau SMA berjatuhan. Sebab kenyataan di lapangan, banyak yang menggunakan SKTM bodong keluar. Belum lagi aturan sistem rayonisasi yang menyebabkan banyaknya siswa terkecoh dengan pilihan 2.

Orangtua siswa yang tergabung dari berbagai elemen mendatangi DPRD Kota Bandung, Senin (6/7). Mereka menyampaikan keluhan carut marutnya PPDB Di Kota Bandung lantaran ketidakjelasannya aturan.

Orangtua salah satu siswa, Isah (26) mengaku sebagai pengguna SKTM yang sudah diverifikasi pihak RT dan RW. Yang dia keluhkan ada siswa yang diterima di dua sekolah yang dipilihnya.

"Ini bukan anak saya, tapi keponakan saya, yang masuk ke SMP 22 dan 16 itukan dekat rumah saya, tapi tiba-tiba dilemparkan ke SMP 35. Itukan jauh dari rumah saya," ungkap Isah yang berdomisili di Cicaheum Bandung itu di sela audiensi. Isah adalah salah satu orang tua siswa dari puluhan lainnya yang mengeluhkan sistem rayonisasi.

Rohana (32) orangtua siswa yang akan mendaftarkan anaknya ke SMP mengaku takut dengan penggunaan kartu perlindungan sosial (KPS) dengan syarat mengantongi SKTM. Sebab Pemkot Bandung dan kepolisian saat ini tengah melakukan bersih-bersih SKTM bodong.

"Saya takut saja tiba-tiba ada keterlibatan hukum, karena katanya itu bisa di penjara enam tahun. Belum lagi kalau ketahuan nanti anak saya dikeluarkan dari sekolah," tutur Rohana. Ia mengaku sudah memiliki KPS yang terdaftar secara database. "Saya akan perjuangkan dulu ini, biar jelas dulu aturannya."

Beberapa elemen orang tua siswa juga menyampaikan beberapa pernyataan yang disampaikan kepada komisi D DPRD Kota Bandung, di antaranya; membludaknya pendaftar siswa tidak mampu disebabkan tidak ada verifikasi dan visit awal dari sekolah. Padahal diamanatkan Perwal dan semua yang mendaftar dinyatakan diterima wali kota dengan verifikasi ulang oleh polisi. "Ini kelihatan kebijakan panik wali kota," kata salah satu orang tua siswa dalam pernyataannya.

Adanya indikasi rekayasa penanggalan penandatanganan Perwal PPDB Kota Bandung 2015 yang semula disampaikan Wali Kota tanggal 18 Mei ternyata sudah sejak 16 April. Dan itu baru dipublikasikan ke masyarakat 5 Juni di mana PPDB dibuka 1 Juni. "Sehingga ini kurang sosialisasi ke masyarakat dan sekolah," ungkapnya.

‎Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha mengaku akan menampung aspirasi orang tua siswa yang nasib anaknya terombang ambing untuk sekolah di tempat yang diinginkan.

"Persoalan PPDB yg dianggap rumit dan carut marut, kami menerima. Ingin buktikan bahwa ini bukan katanya. Bukan asal ucap yg bisa timbulkan fitnah. Dasarnya adalah beberapa bukti seperti adanya yang mundur karena penggunaan KPS dan lainnya," terangnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PTUN Bandung Tolak Gugatan untuk Wali Kota Depok, Begini Reaksi Kecewa Orang Tua Murid SDN Pocin 1
PTUN Bandung Tolak Gugatan untuk Wali Kota Depok, Begini Reaksi Kecewa Orang Tua Murid SDN Pocin 1

Orang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.

Baca Selengkapnya
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi

Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dindikbud Banten, Selasa (18/7). Mereka menuntut pembentukan tim investigasi dugaan kecurangan PPDB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok

Massa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down

Laman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.

Baca Selengkapnya
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres

Muhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023

Ombudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah

Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).

Baca Selengkapnya
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus

Dinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.

Baca Selengkapnya
Server Down, PPDB Depok Hari Pertama Carut Marut
Server Down, PPDB Depok Hari Pertama Carut Marut

Humas SMA Negeri 1 Depok Teguh mengatakan pendaftaran PPDB jalur zonasi dibuka mulai Senin (3/6).

Baca Selengkapnya
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku

Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku

Baca Selengkapnya
Terima Aduan 4 Anak Belum Dapat Sekolah, Ombudsman Jateng: Kita Usahakan di Negeri atau Bantuan Beasiswa
Terima Aduan 4 Anak Belum Dapat Sekolah, Ombudsman Jateng: Kita Usahakan di Negeri atau Bantuan Beasiswa

Ombudsman Jateng terus berupaya menyelesaikan aduan terkait empat anak yang belum mendapat sekolah pada PPDB 2023 di SMA/SMK Negeri.

Baca Selengkapnya