Korban Sampan Terbalik di Perairan Pantai Cucukan Bali Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Korban sampan terbalik Apro Yosi di Perairan Pantai Cucukan, Desa Medahan, Belahbatuh, Gianyar akhirnya ditemukan tewas, Selasa (7/1) pagi. Jasad korban terdampar di bibir pantai depan Hotel Rumah Luwih, Fesa Lebih, Gianyar, Bali.
"Sekitar pukul 04.45 WITA, warga setempat yang melihat ada benda mencurigakan. Ketika didekati ternyata jenazah dalam posisi terlentang masih mengenakan baju dan pakaian dalam," kata Kepala Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, Selasa (7/1).
Laporan yang diterima Basarnas, Apro Yosi ditemukan pada pukul 04.30 WITA. Pelapor meminta bantuan untuk mengevakuasi korban. Setibanya di lokasi, tim rescue berkoordinasi dengan unsur SAR terkait dari BPBD, PMI, Balawista, Polsek Gianyar dan masyarakat setempat.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Akhirnya kurang lebih Pukul 05.31 WITA korban dievakuasi menuju RSUP Sanglah menggunakan ambulans milik PMI," terangnya.
Sebuah sampan dengan dua orang POB terbalik dihantam ombak di Perairan Pantai Cucukan Desa Medahan, Kecamatan Belahbatuh, Kabupaten Gianyar. Kecelakaan pelayaran yang terjadi pada Minggu (5/1) malam, mengakibatkan satu orang ditemukan selamat sementara seorang lainnya masih dalam pencarian.
Korban selamat bernama Jonatan Febriayanto (35) dievakuasi ke Rumah Sakit Kasih Ibu Gianyar untuk mendapatkan penanganan medis. Diketahui satu korban lainnya yang dinyatakan hilang saat itu atas nama Apro Yosi Prasetio (30) asal Jawa Tengah.
Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan Rigid Inflatable Boat (RIB) 05 dari dermaga KN SAR Arjuna di Benoa dan dibantu nelayan setempat menggunakan jukung.
Sementara itu tim darat menyisiri sepanjang bibir pantai. Beberapa jukung nelayan setempat juga membantu upaya pencarain.
"Dikarenakan kedua korban telah ditemukan dan tidak ada lagi laporan kehilangan korban lainnya, maka pencarian kami hentikan di hari ke dua operasi SAR," tutup Hari Adi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero diduga kabur usai melakukan tabrak lari dan meninggalkan mobilnya di Pantai Sanur.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaik banana boat bersama.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan korban paragliding yang terjatuh di Pantai Bulgari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya