Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban selamat perampokan Pulomas masih belum banyak bicara

Korban selamat perampokan Pulomas masih belum banyak bicara Keluarga korban selamat perampokan Pulomas. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Emi (44) dan Santi (22) merupakan ibu dan anak yang menjadi korban selamat dalam aksi penyekapan di rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas No. 7A, Pulomas, Jakarta Timur Senin (26/12) lalu. Keluarga yang berada di Sukabumi pun langsung menuju Jakarta begitu mendapat kabar Emi dan Santi menjadi korban.

Bibih, suami Emi bersama Wawan saudaranya tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00 Wib. Hingga kini mereka pun baru sempat menjenguk keluarganya dua kali.

"Enggak sempat bicara apa-apa. (Emi) enggak banyak omong," kata Wawan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12).

Wawan mengatakan kabar kerabatnya menjadi korban penyekapan dari stasiun televisi. Mereka pun langsung bergegas menuju Jakarta untuk memastikan kondisi Emi dan Santi.

Meski telah diizinkan menjenguk dua kali namun pihaknya belum mengetahui kondisi pasti Emi dan Santi. Dokter yang merawatnya pun tak banyak mengatakan apapun kepada pihak keluarga.

"Udah (bertemu dokter) enggak nerangin gimana-gimana," ucap Wawan.

Hingga kini dirinya pun masih belum tahu kapan Emi dan Santi diperbolehkan pulang. Padahal hanya ada luka memar di punggung Emi.

"Enggak tahu juga (kapan boleh pulang). Lihat perkembangan kesehatan. Ada luka di punggung, memar aja di belakang," tutur Wawan.

Wawan menambahkan, Emi memiliki 3 orang anak. Anak pertama bernama Santi yang juga menjadi korban dan dua anaknya yang berusia 9 dan 14 tahun tinggal di Sukabumi bersama Bibih suaminya.

Diketahui, Santi yang merupakan baby sitter Dodi bekerja dengan ibunya Emi sebagai pembantu rumah tangga. Keduanya baru sekitar 3 minggu bekerja dengan Dodi.

"Di rumah sini katanya baru 3 minggu pindahan (rumah) dari yang bawa itu namanya Yanto. Pak Yanto yang meninggal itu, supirnya (Dodi) kerja di situ," terang Wawan.

Wawan juga menambahkan, ia hanya diberi kesempatan bertemu dengan Emi dan Santi hanya 3 menit. Namun demikian dokter pun tak melarang dirinya untuk menjenguk keduanya.

"Ini bukan pasien biasa. Ini kan pasien spesial. Bisa jenguk cuma 3 menit," ujar Wawan.

"Semoga cepat sembuh, semoga cepat ketangkap pelakunya," harap Wawan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP