Korban tabrak lari di Malaysia, TKW asal Solo meninggal
Merdeka.com - Sri Maryani (40) seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kota Solo menjadi korban tabrak lari sebuah mobil di Malaysia. Warga Manahan RT 01 RW 04 Solo tersebut meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat. Maryani mengalami luka pendarahan parah di bagian kepala belakang.
Sriyono, adik kandung korban mengatakan, Maryani sudah 4 tahun bekerja di Malaysia sebagai caddy golf. Pekerjaan tersebut terpaksa dia lakukan setelah suaminya meninggal dan harus menghidupi ketiga anaknya yang masih bersekolah di Solo.
"Saya dan keluarga diberitahu oleh teman adik saya, kalau kakak saya pas naik motor mau berangkat kerja pagi hari ditabrak mobil. Dia sempat tak sadarkan diri sampai seminggu. Penabraknya melarikan diri, kejadiannya sebelum puasa lalu," ujar Sriyono, saat ditemui merdeka.com di rumah duka, Sabtu (18/6).
-
Bagaimana kondisi Marisa saat menabrak korban? Marisa mengatakan bahwa saat itu ia mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Cedera apa yang dialami Marissa Nasution? Setelah menjalani pemeriksaan MRI, terungkap bahwa ACL (ligamen anterior cruciate) mengalami robek total dan MCL (ligamen colateral medial) mengalami robek derajat dua.
"Pas Rabu kemarin kita diberitahu kalau kakak meninggal di Rumah Sakit PPUM (Pusat Perubatan University Malaysia) Kuala Lumpur. Tapi untuk mengambil jenazahnya kami harus membayar polisi Malaysia 5 ribu ringgit atau sekitar Rp 15 juta," sambungnya.
Uang tersebut, kata dia, belum termasuk biaya perawatan di rumah sakit sebesar Rp 70 juta.
"Kami tidak punya uang sebesar itu. Uang untuk mengambil jenazah saja kami tidak mampu," keluhnya.
Sriyono dan keluarga tak tahu harus berbuat apa. Usahanya meminta bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia juga belum membuahkan hasil. Sejumlah persyaratan yang diminta KBRI, kata dia, sudah dikirim via emal pada Jumat kemarin. Namun hingga Sabtu pagi belum ada penjelasan apapun.
"Kami ingin Pemerintah membantu pemulangan jenazah kakak saya secepatnya. Mohon pemerintah bisa membantu, kasihan keluarga yang menunggu sudah lam," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaMobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita bernama Miryanti (33) tewas terlindas truk saat pulang berbelanja keperluan resepsi pernikahan adiknya yang akan digelar besok.
Baca SelengkapnyaMarisa kembali lagi menuju lokasi jatuhnya korban. Saat itu warga sudah ramai berkerumun.
Baca SelengkapnyaAmbulans dengan nomor polisi AH 8749 AC itu sebelumnya baru saja mengantar jenazah
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini telah ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMahasiswi itu awalnya mengemudikan mobil di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan datang dari arah timur menuju barat.
Baca SelengkapnyaMarwan adalah salah satu kru TvOne yang meninggal karena kecelakaan yang terjadi di Pemalang, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya"Saya meminta maaf kesalahan yang saya buat terhadap korban dan keluarga korban yang ditinggalkan," kata Marisa.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum tiba di tempat kejadian perkara truk tronton itu mengalami mati mesin di perlintasan kereta api
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaik banana boat bersama.
Baca Selengkapnya