Korban tabrakan 2 speedboat di perairan Sebatik bertambah jadi 6 orang
Merdeka.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban tabrakan dua speedboat di perbatasan perairan Nunukan di Kalimantan Utara, dengan Malaysia. Dengan demikian, tercatat enam korban tewas, dan empat orang masih dalam pencarian.
"Korban ditemukan sekitar jam 8.30 pagi tadi ya, kemudian dibawa ke RSUD Nunukan," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Minggu (1/7).
Jenazah korban dibawa ke rumah sakit di Nunukan denga pertimbangan fasilitas penyimpanan mayat yang memadai.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
Dijelaskan Octavianto, cuaca kurang bersahabat sempat menjadi kendala selama proses evakuasi korban. "Cuaca hujan deras, disertai angin kencang," sebutnya.
Sekitar pukul 11.00 WITA, diperoleh keterangan dari hasil identifikasi bahwa korban yang ditemukan itu adalah YW berusia 9 tahun. "Korban adalah WNI, domisili di Malaysia," terang Octavianto.
"Dengan begitu, korban meninggal ada enam orang, dan yang masih dalam pencarian ada empat orang. Salah satunya adalah balita empat tahun dan seorang ibu sedang hamil," demikian Octavianto.
Diketahui, insiden dua speedboat bertabrakan terjadi di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (29/6) malam sekitar pukul 19.00 WITA. Speedboat dikabarkan sebagian besar membawa tenaga kerja indonesia (TKI) berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaEnam orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian ini.
Baca Selengkapnya