Korban tabrakan speedboat adu banteng di Sofifi ditemukan tewas
Merdeka.com - Korban tabrakan speedboat di perairan Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Senin (21/7), bernama Ernawati (28), akhirnya ditemukan pada Jumat (25/7) dini hari, dalam keadaan tak bernyawa di sekitar Perairan Guraping, Sofifi.
Sekretaris BPBD Malut, Ali Yau saat memimpin pencarian korban di Sofifi, mengatakan korban ditemukan oleh seorang nelayan yang tersangkut di sekitar mercusuar pada Jumat dinihari dan korban langsung dikebumikan di Sofifi, karena kondisinya sudah membusuk.
Dilansir dari Antara, Jumat (25/7) Di sekitar jenazah korban tersebut, para tim SAR juga menemukan tas berisi uang senilai Rp 11 juta milik korban meninggal lainnya dalam tabrakan speedboat tersebut yakni Siti Aminah (35) dan diamankan untuk diserahkan kepada keluarganya.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
Sebelumnya, pencarian tersebut diantaranya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman di sekitar lokasi musibah serta menyisir sejumlah kawasan yang diduga menjadi tempat hanyutnya korban.
Dia mengatakan, pencarian sebenarnya akan berakhir pada Jumat hari ini, namun korban telah ditemukan oleh nelayan bernama Lukman Hasim di perairan Sofifi.
Kronologis kecelakaan maut tersebut, saat dua speedboat masing-masing bernama Kusu Bulan dan Guntur bertabrakan di perairan Sofifi, mengakibatkan tiga penumpang speedboat Guntur tewas dan satu lainnya hilang.
Ketiga penumpang speedboat Guntur yang tewas tersebut adalah Siti Aminah (35), Susi (27) dan Suwarno (40), sedangkan yang hilang Erna (28) warga asal Kota Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
"Korban hilang dalam tabrakan maut yang bernama Erna hingga saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR," katanya.
Tim SAR kini masih berusaha melakukan pencarian terhadap penumpang speedboat Guntur yang hilang tersebut, sedangkan tiga penumpang yang tewas telah diantar ke keluarga masing-masing, Suwarno misalnya diantar ke Kelurahan Salahuddin Kota Ternate.
Dia mengatakan, kronologis musibah tabrakan tersebut bermula ketika speedboat Guntur yang memuat tujuh penumpang dari Sofifi, ibu kota Provinsi Malut, menuju Pelabuhan Kota Baru Ternate.
Dalam perjalanan tersebut, speedboat Guntur berpapasan dengan speedboat Kusu Bulang dari Kota Baru Ternate menuju Pelabuhan Sofifi. Nahkoda Speedboat Kusu Bulan bernama Malik Manan yang kaget melihat speedboat Guntur telah berada di depan, berusaha menghindar tabrakan dengan cara membelokkan speedboat.
Menurutnya, Polres Tidore Kepulauan juga saat ini mengembangkan kasus kecelakaan maut tersebut dengan memeriksa secara intensif dua nakhoda speedboat, satu dan penumpang yang selamat diantaranya Arman Ismail, Malik Manan, Gamran Gaale. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia memastikan uang itu asli dan bisa ditukarkan dengan uang baru meski terbelah dua.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaBenny Laos sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca Selengkapnya