Korban Tenggelam di Kali Cisadane Berhasil Dievakuasi
Merdeka.com - Tim SAR berhasil berhasil menemukan Fitrah (12), korban tenggelam di aliran Kali Cisadane dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Padahal tim gabungan sempat menghentikan pencarian, Jumat (23/8).
"Setelah sempat kami hentikan pencarian pukul 18.00 WIB. Korban atas nama Fitrah, akhirnya bisa kami temukan pukul 21.52 WIB berdasarkan pengamatan visual di sekitar lokasi kejadian," ungkap I Made Oka Astawa, PLH Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Jumat (23/8).
Dia menjelaskan, korban yang tenggelam bersama seorang rekannya, Husein (8), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Dalam operasi SAR tersebut, korban kemudian dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarganya di Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang.
"Kami ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas kejadian ini. Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR hingga malam ini terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta (BASARNAS), Polres Kota Tangerang, Polsek Kota Tangerang, Satpol PP, Damkar Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang, Rumah Zakat Action Tangerang, Relawan Nusantara, I E A, MTA, Wanadri, Tagana Kota Tangerang, Korgad Rescue, serta Masyarakat setempat," ucap dia.
Sebelumnya diketahui korban pertama M.Husein (8) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (23/8) sore. Kedua korban yang tenggelam ini bernama M.Husein (8) dan Fitra (12) merupakan warga Kampung Kelapa Indah, Kota Tangerang.
Kedua korban, sebelumnya bermain bersama ke 4 orang rekannya, yang hendak mandi di kali pada Jumat (23/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dari penuturan saksi di lokasi, korban bernama Fitra (12) menceburkan dirinya duluan ke kali dan tak disangka kali tersebut ternyata dalam, dengan kepanikannya, korban Fitra (12) meminta tolong. Husein (8) yang saat itu berada di darat kemudian bergegas menolong Fitra (12), namun naas Husein justru ikut tenggelam. Kedua teman korban yang masih berada di bantaran kali akhirnya meminta pertolongan kepada warga sekitar.
"Dengan ditemukannya korban terakhir maka operasi SAR hari ini dinyatakan ditutup dan masing-masing unsur kembali ke kesatuannya masing-masing," tutup Made Oka.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya