Korban tenggelam di Pantai Kebumen ditemukan dalam kondisi tewas
Merdeka.com - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Pantai Pandan Kuning Desa Karanggandung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Mulwahyono Selaku Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap mengatakan Korban berinisial KK (15) ditemukan Selasa (10/1), sekira pukul 11.20 WIB.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Tempat Pelelangan Ikan Tegal Retno, Petanahan, Kabupaten Kebumen, yang berjarak sekitar 2 kilometer sebelah timur lokasi kejadian," kata Mulwahyono kepada merdeka.com.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Mulwahyono menjelaskan, usai berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah siswa Sekolah Menengah Pertama Ma'arif Kebumen itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman, Kebumen, untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka, Desa Roworejo RT 2 RW 2, Kecamatan Kebumen.
Amin Riyanto selaku Komandan Tim Basarnas di lapangan menambahkan, dengan ditemukannya jenazah Khoerul Khafidin, operasi pencarian korban tenggelam di Pantai Pandan Kuning ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat dalam kegiatan tersebut telah kembali ke pangkalan masing-masing.
"Selain Basarnas, operasi pencarian korban tenggelam di Pantai Pandan Kuning juga melibatkan personel Polsek Petanahan, Koramil Petanahan, BPBD Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Tunas Kelapa, RAPI KEBUMEN, Tril Advanture Kebumen dan potensi SAR lainnya," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca Selengkapnya