Korban tenggelam di Sungai Pemali Brebes ditemukan sudah meninggal
Merdeka.com - Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap bersama TIm SAR Gabungan Berhasil menemukan Darwanto (25), warga Desa Kedung Bokor RT 07 RW 02, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, yang tenggelam di Sungai Pemali, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan, pertama kali korban ditemukan tim SAR gabungan yang sedang menyisir menggunakan perahu karet di pinggiran sungai, Senin (8/8) pukul 11.15 WIB.
Mulwahyono membeberkan, korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
"Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mandi di sekitar Jembatan Poncol, Sungai Pemali, pada hari Minggu (7/8), pukul 16.30 WIB," kata Mulwahyono.
Karena tidak bisa berenang, korban hanyut terseret arus hingga akhirnya tenggelam di sungai yang memiliki lebar sekitar 7 meter dengan kedalaman 4 sampai 5 meter itu.
Pihaknya segera mengirimkan satu regu Basarnas berikut peralatan pertolongan untuk ikut serta dalam operasi pencarian korban.
"Selain penyisiran menggunakan perahu karet, personel kami juga melakukan penyelaman karena di sekitar lokasi kejadian terdapat kedung sehingga korban diduga tenggelam di tempat itu," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya