Korban teriak, perampok kabur ke permukiman warga di siang bolong
Merdeka.com - Aksi perampokan siang bolong terjadi di Kompleks Sekip Mas, Jalan Sekip, Medan, Selasa (27/1). Empat pelaku tertangkap, sedangkan dua lainnya masih kabur ke permukiman warga.
Perampokan terjadi di lokasi usaha percetakan dan fotokopi, Indo Digital Ekpress, milik A Yung (45). Belum ada keterangan mengenai total kerugian yang dia alami.
Informasi dihimpun, perampokan berawal ketika 6 pria datang ke lokasi itu. Dua orang naik sepeda motor, empat lainnya menumpang becak bermotor.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Satu pelaku masuk pura pura mencetak foto, yang lain duduk-duduk," kata Ferdinand, seorang warga.
Pelaku kemudian mendekati A Yung. Dia mengancam laki-laki itu dengan pisau. Dua rekannya kemudian datang membantu. Sementara tiga lainnya siaga di luar ruko.
A Yung dan istrinya Susanawati (41) dibawa ke lantai II dan disekap di sana. Dia dipaksa menyerahkan sejumlah harta bendanya. Beredar informasi dia sudah menyerahkan uang tunai RM 2.000 kepada pelaku.
Saat tiga perampok akan pergi, Susanawati melawan. Dia memecahkan kaca jendela sambil berteriak dari lantai II ruko itu. Akibatnya, Susanawati sempat dianiaya pelaku. Tangannya robek terkena sabetan pisau.
Teriakan Susanawati mengundang perhatian warga yang kemudian datang ke lokasi. Dua orang yang keluar dari ruko korban diringkus. Mereka langsung dihakimi massa hingga babak belur. "Satu namanya Abdul Muthalib (38 ), warga Peurlak, Aceh Timur, satu lagi Fahrin (37), warga Medan," kata Juntak (30), warga yang ikut menangkap pelaku.
Sementara seorang pelaku kabur dari pintu belakang rumah korban dan melompati tembok. Tiga orang yang siaga di luar ruko pun kabur.
Petugas Polsek Medan Baru, Unit Ranmor Satreskrim Polresta Medan dan Resmob Polda Sumut turun ke lokasi kejadian. Mereka mengamankan kedua pelaku dan memburu empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Sementara itu empat pelaku diduga sempat kabur ke permukiman warga sekitar. Dugaan itu memunculkan kekhawatiran. "Rumah di sini kan bentuknya ruko, jadi atasnya terbuka dan mereka bisa lewat di sana," kata Dewi, tetangga A Yung.
Sejumlah petugas Polsek Medan Baru berusaha menyisir kawasan sekitar untuk menangkap keempat pelaku yang melarikan diri. Sambil menenteng pistol, mereka memeriksa ruko dan bagian belakangnya.
Informasi teranyar, dua pelaku lainnya berhasil diringkus, sehingga jumlah yang tertangkap empat orang. Dua lainnya masih melarikan diri.
"Kami masih lakukan pengembangan dan mengejar pelaku yang melarikan diri. Kami juga sudah mengamankan sepeda motor pelaku Vario BK 4340 ADE milik pelaku," jelas Kapolsek Medan Baru Kompol Roni Nicolas Sidabutar. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca Selengkapnya